Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEJUMLAH tokoh bangsa, agama, dan masyarakat sipil menyerukan pembebasan Pilot Susi Air asal Selandia Baru Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) setahun lalu.
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid mengatakan akibat konflik bersenjata di Papua, banyak yang mengalami ketakutan dan trauma atas tindak kekerasan yang berakibat jatuhnya korban jiwa dan hilangnya kesempatan untuk hidup aman, damai, dan sejahtera.
Di sisi lain para tokoh memahami dan menghormati perjuangan yang dilakukan oleh saudara-saudara di Papua agar hak-hak asasi manusia dihormati, dimajukan, dan dilindungi.
Baca juga : Dubes Selandia Baru Kevin Jeffry Burnet Bertemu Kapolda Papua Bahas Pembebasan Pilot Susi Air
"Kami percaya, Saudara Mehrtens mengalami ketidaknyamanan selama setahun ini, keluarganya pun mengalami kesedihan, kesusahan dan kerinduan yang mendalam. Maka, melalui seruan ini, dengan segala hormat pada perjuangan saudara-saudara di Papua, dengan segala rasa solidaritas kami pada penderitaan saudara-saudara di Papua, dan dengan memperhatikan rasa kemanusiaan, kami meminta Sdr. Egianus Kogoya dan saudara-saudara di
Papua agar segera membebaskan Sdr. Mehrtens dalam keadaan sehat dan secara damai," demikian bunyi seruan tersebut yang diterima media, Kamis (8/2).
Para tokoh juga menghormati suara dari kelompok bersenjata pro-kemerdekaan yang menyadari pentingnya menghormati hukum serta melarang penyanderaan. Dengan dibebaskannya Pilot Mehrtens, ujar Usman, Merthens bisa berkumpul kembali dengan keluarga di negara asalnya, Selandia Baru.
Baca juga : TNI akan Bertemu KKB Untuk Pembebasan Pilot Susi Air Philip Merhtens
Kepada pemerintah, para tokoh mendorong untuk tetap mengedepankan cara-cara damai melalui dialog dalam upaya pembebasan Mehrtens. Sementara jalan kekerasan melalui pengerahan aparat keamanan dan operasi militer harus dihindari.
Para tokoh yang menyampaikan seruan itu yakni Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (Gerakan Nurani Bangsa), Marzuki Darusman (Jaksa Agung RI pada era Presiden KH. Abdurrahman Wahid), Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ (Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara), Pendeta Gomar Gultom (Ketua Umum Persekutuan Gereja di Indonesia), Muhammad Busyro Muqoddas (Ketua PP Muhammadiyah). Mangadar Situmorang (Koordinator Forum Akademisi untuk Papua Damai/FAPD), dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Alissa Wahid, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja di Indonesia Pendeta Jacky Manuputty , Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid, Direktur Eksekutif IMPARSIAL Gufron Mabruri. (Z-3)
Baca juga : Ditanya Uang Tebusan Kapten Philips, Jokowi : Semua Sudut, Semua Jurus Kita Gunakan
Menurut Susi Pudjiastuti, dari informasi yang diterimanya, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat saat dibebaskan dan saat ini sudah berada di Timika, Papua Tengah.
TNI, sejak awal, berkomitmen melakukan segala upaya guna memastikan keselamatan sandera. TNI mengapresiasi kesabaran dan dukungan dari keluarga korban.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dalam keadaan sehat.
Dikenal sebagai pemimpin aktif dalam konflik di Papua Barat, terutama di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya telah terlibat dalam berbagai aksi kekerasan.
Pendekatan soft approach penting dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari Mehrtens.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu ditahan OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan selama 1,5 tahun.
Edison Gwijangge berharap setelah momentum pembebasan Pilot Philip, wilayah Papua menjadi lebih aman dan kondusif.
PILOT Susi Air, Philip Mark Mehrtens, telah tiba di Jakarta sekitar pukul 22.27 WIB. Pemerintah Indonesia langsung menyerahkan pilot tersebut kepada pemerintah Selandia Baru.
PILOT Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh KKB diiharapkan stabil kesehatan dan mentalnya usah bebas.
Mehrtens kangen mencicipi pizza dan minuman bersoda merek Coca-Cola setelah 19 bulan lamanya berada di hutan dalam tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya.
PEMERINTAH akan terus menggenjot pembangunan di Papua demi menyejahterakan rakyat di provinsi tersebut.
Upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua melibatkan banyak pihak mulai dari tokoh masyarakat hingga gereja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved