Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyoroti fenomena bayar kuliah menggunakan pinjaman online (pinjol). Anies menilai kondisi itu karena anggaran pendidikan dari pemerintah menipis.
"Ya ini gejala masalahnya adalah anggaran dari pemerintah untuk pendidikan tinggi yang makin hari makin sedikit," ucap Anies di Jakarta Utara, Senin, 29 Januari 2024.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan anggaran yang menipis membuat beban universitas dan institut besar. Kemudian, beban orang tua mahasiswa besar untuk memenuhi biaya kuliah.
Baca juga: Berani! Anies Tandatangani Kontrak Politik dengan Jejaring Rakyat Miskin Kota
"Dalam kondisi seperti itu orang tua yang statusnya makmur bisa mendanai tapi orang tua yang kondisinya berat akan kesulitan," ujar Anies.
Menurut Anies, dengan memberikan biaya sekolah dari pemerintah akan menjadikan negara berinvestasi. Karena mahasiswa yang sudah lulus dapat produktif membangun bangsa ke depan
Baca juga: Cak Imin: Pemilu Curang Hanya Hasilkan Pemerintah yang Gagal
"Jadi cara pandangnya ini investasi, lalu hasilnya kapan? Bukan pajak tahun depan. Hasilnya saat mereka produktif, mereka meningkatkan perekonomian, perekonomiannya menghasilkan uang pajak, jadi siklusnya begitu," ucap Anies
Sebelumnya, ITB mendapat sorotan di media sosial X lantaran menawarkan metode pembayaran kuliah dengan menggunakan platform pinjol. Kepala Humas ITB Naomi Haswanto pun membenarkan kampusnya menggunakan lembaga keuangan untuk membantu pembayaran kuliah bagi para mahasiswanya.
"ITB (seperti PTN/PTS lain) bekerja sama dengan lembaga non-bank," kata Naomi, saat dihubungi, Kamis, 25 Januari 2024. (Medcom/Z-7)
Pada 2018, AFPI menetapkan batas maksimum manfaat ekonomi dari yang sebelumnya tidak diatur menjadi sebesar 0,8% pada 2018, dan kemudian diturunkan menjadi 0,4% pada 2021.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
OJK mencatat outstanding pembiayaan pinjol yang belum lunas mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka itu tumbuh 25,06% secara tahunan.
Kesenjangan antara tingginya penggunaan layanan keuangan digital dan rendahnya pemahaman produk keuangan di kalangan anak muda Indonesia masih menjadi perhatian
Edukasi, sosialisasi, serta penguatan regulasi oleh OJK dan Satgas Waspada Investasi (SWI) cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Industri pindar masih menghadapi tantangan serius akibat maraknya pindar ilegal, praktik joki, dan komunitas gagal bayar yang berpotensi mengganggu keberlanjutan ekosistem pindar.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
OJK mengungkapkan pembiayaan pinjaman online (pinjol) mengalami peningkatan signifikan menjelang tahun ajaran baru atau pada Mei 2025.
OJK mencatat outstanding pembiayaan pinjol yang belum lunas mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka itu tumbuh 25,06% secara tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved