Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Survei Ipsos Public Affairs Ungkap Elektabilitas Tiga Pasangan Capres-Cawapres 

Media Indonesia
10/1/2024 17:28
Survei Ipsos Public Affairs Ungkap Elektabilitas Tiga Pasangan Capres-Cawapres 
Tiga capres yang akan ambil bagian dalam Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan saat debat.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

LEMBAGA riset internasional Ipsos Public Affairs menggelar survei tatap muka untuk memotret perkembangan dan dinamika elektoral menjelang pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Survei digelar pada 27 Desember- 5 Januari di 34 Provinsi di Indonesia. 

Dalam hasil data terakhir, pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam mengungkapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran mengalami peningkatan. Sementara, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD menunjukkan stagnan.

“Dibandingkan data survey akhir November, Prabowo – Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66% ke 48,05%, sementara Anies–Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13% ke 21,80%, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95% turun 18,35%, sementara yang belum menentukan pilihan menurun tipis dari 12,26% turun ke 11,80%,” ujarnya dalam pemaparan, Rabu (10/1).

Baca juga: 48,7% Responden tak Puas pada Jokowi karena Ekonomi Sulit

Bahkan, kata Arif, dinamika pemilih mengalami pergeseran dan berdampak pada peta kompetisi elektoral yang signifikan. Pilpres kali ini, kata Arif, efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat. 

Terutama pemilih Jokowi-Ma’ruf 2019 makin besar mendukung pasangan calon nomor dua ini. 

Sementara itu, soliditas dukungan pasangan calon presiden paling tinggi ada di paslon Prabowo-Gibran dengan hanya sebesar 13% yang masih bisa berubah, sementara Anies-Muhaimin terdapat 15% pendukungnya yang masih bisa bergeser. 

Baca juga: Anies Jadi Pemenang Debat Ketiga Pilpres 2024 Versi Netizen

Sedangkan pemilih paslon Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20% yang masih bisa bergeser.

"Jika kita mengaitkan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf saat ini, dari 65% pada November menjadi 74% pada Desember," ucapnya.

"Maka hal ini bisa dibaca bahwa siapapun paslon Capres –Cawapres yang dianggap melanjutkan program-program kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf besar kemungkinan akan mendapatkan Jokowi effect dalam hal elektabilitas," sambungnya.

Sementara itu, Deputy Director Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti menyampaikan elektabilitas parpol menunjukkan data yang mengejutkan dengan Gerindra menempati posisi teratas menggeser PDI Perjuangan.

“Secara berturut-turut partai politik yang berpotensi masuk parlemen adalah Partai Gerindra yang mencapai elektabilitas hingga 27% ; disusul PDI Perjuangan sebesar 21%, Golkar 8%, PKB 7%, PKS 7%, NasDem 6%, PAN 4%, Demokrat 3%. Posisi PPP dan PSI masih belum aman karena kini turun dibanding survei sebelumnya,” ujar Sukma dalam paparannya.

“Survei ini juga menunjukkan bahwa pada basis-basis PDI Perjuangan khususnya Jawa Tengah yang disebut sebagai kandang banteng, menunjukkan suara Ganjar semakin tergerus,” ujarnya dalam paparannya via daring.

Survei menjangkau jumlah responden sebanyak 2.000 orang dengan kriteria berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Pola pengambilan data dengan multistage random sampling, metode wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error : ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Ipsos selain menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), juga merupakan anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR) yakni asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya.

Ipsos merupakan lembaga riset internasional yang sangat berpengalaman di dunia global. Lembaga yang berkantor pusat di Prancis ini beroperasi di 90 negara, selain dikenal melakukan riset pasar, juga melakukan riset sosial politik, termasuk di Indonesia. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya