Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Repnas Klaim Program Food Estate Besutan Jokowi Visioner

Media Indonesia
02/12/2023 18:00
Repnas Klaim Program Food Estate Besutan Jokowi Visioner
Presiden Joko Widodo(Antara )

PROGRAM food estate besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bahan perbincangan salah satu pasangan calon (paslon) paslon calon presiden (capres). 

Ketua Tim Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira menanggapi isu tersebut. Menurutnya, food estate merupakan program yang lengkap dari hulu ke hilir.

"Food estate ini ekosistem yang saling support, kalau contract farming itu hanya membahas sebagian saja dan tidak menyelesaikan semuanya. Dalam food estate ada contract farming." ujar Anggawira dalam keterangannya.

Baca juga: Tolak Food Estate, Anies: Bangun Petani Tradisional, Jangan Dimatikan

Anggawira yang juga alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menjelaskan, food estate juga memiliki daya saing produk lokal yang semakin meningkat. 

Dia mencontohkan, melalui program food estate dapat menekan impor komoditas pangan, daya saing harga produk komoditas pangan lokal meningkat, dan biaya produksi menjadi lebih murah.

Baca juga: Menko Airlangga Dinilai Gagal Paham Contract Farming

"Food estate membuka lahan bagi petani maupun pihak swasta dan mereka bisa memakai lahannya untuk bertani dan kemudian hasil produknya dibeli oleh BUMN Pangan (ID Food)," ujar Anggawira.

Food estate sendiri tersebar di sejumlah kawasan. Mengacu data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), food estate dibangun di Kalimantan Barat (120 ribu ha), Kalimantan Tengah (180 ribu ha), Kalimantan Timur (10 ribu ha) dan Maluku (190 ribu ha) dan Papua (1,2 juta ha), Sumatra Utara (1.000 ha), Nusa Tenggara Timur (365 ha).

Adapun lahan di Sumatra Utara untuk penanaman komoditas bawang merah, bawang putih, dan kentang dengan luas potensial 1.000 hektare dengan luas efektif yang mengelola 748,6 hektare. Sementara pembangunan food estate di NTT Kabupaten Belu sudah dilayani irigasi sprinkler dan ditanami sekitar 43,9 hektare. Di mana 3,3 hektare untuk tanaman sorgum dan 40,6 hektare untuk tanaman jagung.

Laludi Kabupaten Sumba Tengah dengan luas potensial mencapai 6.100 hektare di Waibakul, Waekabeti, Waidipi, dan Lokojange. Kegiatan yang dilakukan peningkatan jaringan irigasi kiri embung Lokojange. Di Sumba bagian Timur juga ada food estate dengan luas potensial mencapai 900 hektare di Kecamatan Pandawai, 500 hektare di Kecamatan Umalulu untuk tanaman sorgum. 

Di Laipori, kecamatan Pandawai mulai ditanami tanaman seluas 10 hektare bekerja sama dengan P3A/Kelompok Tani sejak Oktober 2022 lalu.

Lalu food estate di Papua Kabupaten Keerom untuk komoditas jagung dengan luas potensial mencapai 10.000 hektare. Pada tahun 2022 lalu juga telah dilaksanakan land clearing seluas 496,6 hektare dengan progres 67%, termasuk pembangunan saluran drainase. (RO/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya