Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KETUA Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyatakan ingin mengajak Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkampanye untuk partainya. Namun, dia menyadari Jokowi memiliki agenda yang padat sebagai Kepala Negara.
Baca juga: Ketidaknetralan Bukti Ketidakmampuan dan Takut Kalah
"Kalau kami berharap pasti ya pingin mengajak Pak Presiden untuk kampanye buat PSI. Tapi ya balik lagi beliau sibuk, kita harus memaklumi lah," kata Kaesang .
Di sisi lain, ia mengaku tak mengetahui apakah Jokowi akan mengajukan cuti untuk kampanye Pemilu 2024. Kaesang mengatakan dirinya jarang bertemu dan berkomunikasi dengan sang ayah.
"Itu kurang tahu. Saya aja jarang telfonan, jarang ketemu juga. Jadi belum tau juga," ujarnya.
Baca juga: Gobel: Pemimpin Itu Melayani, bukan Dilayani
Meski dmeiian, Kaesang siap mengundang Jokowi ikut kampanye apabila bersedia turun gunung. Dia meyakini hati Jokowi berada di PSI.
"Ya tapi kalau mengundang ya pasti. Kepingin banget. Itu harapan kami. Tapi ya balik lagi kami ikut Pak Presiden aja. Tapi hati dan jiwa raga Pak Jokowi ada di PSI," pungkasnya,
Sebelumnya, Jokowi secara tiba-tiba menyatakan Presiden boleh berkampanye karena tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye mendukung salah satu pasangan calon tertentu di pemilu
"Itu hak demokrasi setiap orang, setiap menteri sama saja, presiden itu boleh loh kampanye, presiden boleh loh memihak!," kata Jokowi. (RO/P-3)
KPU mengingatkan para menteri dan kepala daerah petahana yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 harus mengambil cuti dari sejak pendaftaran hingga masa kampanye.
Para petahana yang menjadi peserta Pilkada serentak 2024 sudah mengajukan cuti untuk mengikuti kampanye.
Sebelumnya, Jokowi tiba-tiba mengatakan, tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye
Alasannya, seringnya putra sulung Presiden Joko Widodo itu izin cuti kampanye sebagai cawapres dalam kontestasi Pilpres 2024, sehingga banyak menghambat jalannya pemerintahan Kota Solo.
DPRD Solo mulai gerah dengan kinerja Wali Kota Gibran Rakabuming Raka yang sering mengajukan cuti kampanye untuk Pilpres 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved