Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Go Gib Ran, Nasarudin, membalas penyataan elite PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat yang menyebut Prabowo-Gibran sebagai cerminan Neo Orde Baru.
"Berhentilah membuat stigmatisasi, mari kita adu program dan gagasan kongkret ke masyarakat untuk pasangan capres dan cawapres masing-masing," ujar Nasarudin
Jaringan Nasional Go Gib Ran adalah organ relawan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024. Go GibRan banyak bergerak untuk pemenangan di segmen pemilih muda.
Baca juga: Soal Nasib Gibran usai Putusan MKMK, KIM: Biar Hakim yang Putuskan
"Pilpres nanti adalah pesta demokrasi. Sebagai sebuah pesta yang rangkaian mulai digulirkan, seyogyanya para elite mempertontonkan pertarungan yang indah di hadapan masyarakat," ungkap Nasarudin.
Lebih lanjut Nasarudin menyampaikan, "Siapapun boleh menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden selama mereka berpengalaman dan mampu. Selanjutnya, biar masyarakat menilai pemimpin mana yang paling layak menurut mereka. Dan saat ini faktanya dukungan masyarakat kepada Prabowo-Gibran terus menguat. Itu artinya masyarakat tahu calon pemimpin mana yang lebih layak."
Nasarudin juga menanggapi pernyataan Puan Maharani usai berkunjung ke Jawa Timur. Sebelumnya, pada Sabtu (4/11), Puan Maharani dalam cuitannya menulis, "Seratus hari ke depan kita akan bertarung menghadapi kawan lama yang sudah jadi lawan baru."
Baca juga: Gerindra: Generasi Muda bakal Jadi Kunci Kemenangan Prabowo-Gibran di Jakarta
"Di ajang pemilihan Presiden yang dikedepankan Prabowo-Gibran adalah visi bagaimana membangun Indonesia. Dalam mewujudkan visi Pak Prabowo memandang Gibran adalah pasangan yang tepat sehingga harus berseberangan dengan kubu Mbak Puan, itu sah-sah saja. Sekali lagi kami melihat respon positif dari mayoritas masyarakat atas kehadiran Prabowo-Gibran sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, itu artinya masyarakat sudah meyakini bahwa pasangan ini adalah yang terbaik yang akan memimpin Indonesia ke depan," tegas Nasarudin.
Terakhir, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Go Gib Ran itu menyatakan "Mestinya koalisi capres lain mereka harus fokus merebut hati rakyat dan menyampaikan program Capres masing-masing. Jangan sibuk baperan dengan Pasangan Calon Koalisi Indonesia Maju. Bagi kita, Gibran adlah simbol anak muda Indonesia yang sangat kompeten dan berani maju di panggung kontestasi Pilpres. Mari kita merebut hati rakyat dengan program-program yg menurut rakyat menjadi kebutuhan mereka. Kami Jaringan Nasional Go Gib Ran akan selalu memberikan pendidikan politik terhadap kelompok muda di Indonesia." (RO/Z-1)
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved