Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Zulhas Ungkap Petinggi KIM akan Kembali Rapat Sore Ini

Basuki Eka Purnama
21/10/2023 07:30
Zulhas Ungkap Petinggi KIM akan Kembali Rapat Sore Ini
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan(ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

KETUA Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut petinggi partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan kembali rapat membahas bakal calon wakil presiden (cawapres) pada Sabtu (21/10)  sore.

"Karena sudah beberapa hari tidak bertemu, (diskusi) berlanjut besok sore (21/10)," kata Zulkifli di rumah dinasnya, Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Jumat (20/10) malam, selepas menerima kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Walaupun demikian, dia tidak menampik kemungkinan ada deklarasi bakal cawapres setelah pertemuan itu.

Baca juga : Zulhas Klaim Prabowo Sudah Kantongi Nama Cawapres

"Ya, semua bisa terjadi," kata Zulhas, yang saat menemui wartawan didampingi Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno.

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli menyebut Prabowo telah mengantongi satu nama bakal cawapres yang disepakati partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju.

Koalisi itu merupakan gabungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat.

Baca juga : Relawan Sakti Gelar Kick Off Gerakan Door To Door 2 Juta Rumah untuk Menangkan Prabowo - Gibran

"Ada satu yang disepakati. Nanti coba ditanyakan kepada Pak Prabowo, sudah di kantong beliau. Itu ada yang terima dan ada yang tidak diterima. Jadi sebetulnya yang disepakati partai-partai sudah ada namanya di kantong Pak Prabowo. Sekarang kita lihat, tentu perkembangan politik cepat," kata Zulkifli.

Walaupun demikian, Zulkifli Hasan (Zulhas) enggan menyebut nama itu karena tidak ingin mendahului Prabowo yang memimpin gabungan partai pengusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Ya, satu, masa namanya dua. Nama itu sudah ada di kantong Pak Prabowo. Saya gak boleh mendahului. Saya tidak boleh mendahului," kata Ketua Umum PAN itu. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya