Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BAKAL Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai sangat santai dalam berpolitik. Meski telah diusung maju sebagai capres, Prabowo tetap santai dan tidak mengindahkan berbagai serangan yang datang.
Hal itu dikarenakan strategi politik Prabowo yang lebih merangkul. Menteri pertahanan itu cenderung tidak menyerang lawan politiknya.
Strategi cerdas ala Prabowo justru membawa dampak positif terhadap pandangan masyarakat terhadap dunia politik. Prabowo mencontohkan gaya berpolitik yang positif dengan tidak menyerang atau memfitnah pihak manapun.
Baca juga : Kamar Dagang AS Nilai Prabowo Pilihan Jokowi untuk Pimpin Indonesia
"Strategi kampanye yang dilakukan Prabowo dan timnya terlihat sportif karena tidak menyerang para kompetitornya," kata peneliti Political Statistics (Polstat) Apna Permana dalam kererangannya, Jumat (15/9).
Baca juga : Relawan : Prabowo Punya Komitmen Kuat Jaga Persatuan dan Kesatuan
Langkah tersebut membuat Prabowo sangat memahami harapan masyarakat Indonesia. Pasalnya, masyarakat sudah tidak ingin adanya persaingan yang berpotensi memecah belah bangsa.
Masyarakat saat ini jauh lebih menginginkan demokrasi yang damai. Prabowo dinilai mampu memenuhi ekspektasi tersebut.
"Sebab, sebagian masyarakat sudah enggan adanya keributan dalam menghadapi pemilu," ujar Apna.
Apna menegaskan, masyarakat saat ini lebih condong mementingkan sejauh mana visi dan misi dari seorang pemimpin. Karenanya, Prabowo yang berpengalaman di kepemimpinan nasional dianggap sangat cocok memimpin Indonesia terus maju.
"Mereka lebih berhitung tentang kebijakan apa yang sekiranya berdampak bagi mereka," pungkasnya. (Z-8)
Sebelum menyebut Gerindra dan PDIP sebagai kakak beradik, Prabowo terlebih dahulu menyinggung semboyan dari Presiden ke-1 RI Soekarno, yang merupakan kakek Puan.
Presiden Prabowo selama ini selalu mengatakan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan ini harus dibuktikan dengan menjadikan kekayaan itu sebagian besar menjadi milik negara.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik ekonomi yang rakus dan tidak bermoral. Ia mengistilahkan itu sebagai serakahnomics.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
'Lambang gajah gagah perkasa, simbol kuat penuh makna. PSI hadir membawa rasa, untuk rakyat ayo berjuang bersama.'
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved