Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) bersama Iriana Jokowi menghadiri Gala Dinner Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Hutan Kota by Plataran, Senayan. Jokowi dan Iriana mengenakan busana demang adat Betawi.
Berdasarkan video Sekretariat Presiden yang disiarkan secara langsung, Presiden dan ibu negara tiba di lokasi sekira pukul 19.11 WIB. Presiden disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Tidak berselang lama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wury Ma'ruf hadir. Mereka menggunakan busana batik.
Baca juga : Momen Menarik Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN
Presiden Jokowi dan Iriana menyambut satu persatu pemimpin ASEAN dan pendamping. Serta kepala negara dari mitra ASEAN.
Baca juga : Ini Menu Makanan yang Disajikan di Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN
Selain itu, istri Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Boediono turut hadir.
Kemudian, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju turut hadir. Seperti Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, dan lainnya. (MGN/Z-8)
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empat pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Mampukah dia membesarkan PSI yang katanya partai anak muda itu? Atau sebaliknya, setelah tak lagi berkuasa, pengaruhnya bakal meredup untuk membesarkan PSI?
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved