Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Utamakan Keutuhan NKRI Jelang Pemilu 2024

Ardi Teristi Hardi
03/9/2023 13:04
Utamakan Keutuhan NKRI Jelang Pemilu 2024
Pelajar memasang bendera Merah Putih di pulau terluar Pantai Kepulauan Fani Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Senin (21/8).(ANTARA/OLHA MULALINDA)

ANGGOTA DPR Komisi II yang juga Ketua Umum Gerakan Jalan Lurus (GJL) Riyanta berharap Pemilu 2024 menjadi sarana pergantian kepemimpinan politik nasional harus berjalan dengan baik, jujur, dan adil. Dinamika politik yang terjadi saat ini hendaknya bisa disikapi seluruh elemen bangsa dengan baik dan mengedepankan keutuhan NKRI serta menjunjung nilai-nilai demokrasi yang elegan.

"Demokrasi menjadi mekanisme pergantian pemimpin, sekaligus menjadi sarana integrasi bangsa dalam rangka menjamin keberlangsungan pembangunan," terang dia di Yogyakarta, Minggu (3/9).

Ia mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan beragam. Kekayaan yang dimiliki tersebut membuat banyak negara yang berkepentingan dan bergantung kepada Indonesia. Bahkan, ada pula pihak-pihak yang menginginkan Indonesia menjadi negara gagal.

Baca juga: Sandiaga Harap Semua Pihak Hadirkan Pemilu Damai

"Oleh sebab itu, Pilpres di Pemilu 2024 menjadi sangat penting dalam rangka keberlangsungan NKRI," terang dia.

Kepentingan untuk menjaga keutuhan NKRI adalah mutlak. Oleh sebab itu, dinamika politik atau kerja sama politik atau koalisi partai politik saat ini pada akhirnya mengarahkan partai politik agar mengkristal dalam rangka kepentingan NKRI.

Riyanta menambahkan, politik di Indonesia adalah art of possibility atau seni kemungkinan meraih kemenangan melalui pesta demokratis.

"Art of possibility adalah juga mencerminkan seni politik yang penuh kemungkinan. Dengan arah koalisi dan dinamika politik yang terjadi, kita tetap memegang teguh kejujuran falam hal ini transparansi, kebersamaan dan tekad yang kuat dalam politik," lanjut Riyanta. 

Baca juga: Habib Luthfi bin Yahya: NKRI Harga Mati

Menurutnya, politik sejatinya tidak menjegal lawan politik dalam meraih kemenangan. Koalisi para parpol dibentuk untuk membawa keadilan dengan tidak adanya ketimpangan dan tidak ada yang termarjinalkan. Kemenangan dalam politik, diraih dengan cara elegan melalui sistem pemilu.

Politikus PDIP itu pun mencontohkan, Presiden Jokowi, yang dimajukan oleh pantai-partai yang berkoalisi, dipilih langsung oleh rakyat. Ia merupakan sosok otonom dalam koalisi.

Masing-masing elit selalu berkomunikasi dengan baik dan seluruh tim koalisi. "Di situlah kesetian terujii dengan tegak lurus arah koalisi. Tidak ada istilah menjegal lawan politik dalam demokrasi," tutup Riyanta. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya