Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kelanjutan Program Jokowi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Media Indonesia
26/8/2023 13:34
Kelanjutan Program Jokowi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
Imron Cotan(MI/HO)

GUNA mencapai visi Indonesia Emas 2045, kepemimpinan nasional hasil kontestasi politik 2024 harus memiliki kemampuan untuk membimbing bangsa melewati perubahan dinamis di skala internasional dengan tetap mempertahankan kepentingan Indonesia. Prioritas dalam perjalanan ini ialah memperkuat persatuan bangsa. Oleh sebab itu, pemimpin yang diharapkan dari Pemilu 2024 adalah sosok yang mampu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah tantangan global dan domestik yang semakin kompleks.

Baca juga: Upaya Wujudkan Indonesia Emas Harus Dibarengi Penguatan Nasionalisme

Demikian disampaikan pemerhati isu strategis dan global Imron Cotan, dalam webinar nasional yang diadakan oleh Moya Institute, Jumat (25/8).

"Pemimpin yang nantinya memimpin Indonesia harus memiliki kemampuan untuk menciptakan kesepakatan nasional dan memastikan partisipasi seluruh warga masyarakat Indonesia dalam usaha mencapai Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Baca juga: Presiden: Jangan Buang Energi untuk Hal yang tidak Produktif

Pemilu 2024 menjadi kesempatan berharga bagi masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang memiliki komitmen yang kuat terhadap persatuan dan kesatuan nasional. Karena itu, jelasnya, pemimpin harus mampu menjembatani komunikasi antara semua kelompok masyarakat, memastikan bahwa setiap suara terdengar, dan mengambil keputusan yang mempertimbangkan kepentingan semua orang.

"Pilpres merupakan momen penting dalam menentukan arah Indonesia selama 5 tahun mendatang. Pemilih harus dapat mempertimbangkan calon yang tak hanya memiliki visi internasional yang jelas, tetapi juga berkomitmen kuat untuk memajukan kepentingan domestik," imbuh Imron.

Baca juga: Ketua KPU RI Bebaskan Anies, Prabowo, dan Ganjar Debat di Kampus

Adapun Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani Hikmahanto Juwana menyatakan bahwa mencapai tujuan Indonesia Emas 2045 menjadi fokus utama dalam seratus tahun Republik ini.

Calon pemimpin nasional selanjutnya harus mampu membangkitkan semangat bahwa Indonesia dapat menjadi kekuatan global. Juwana menekankan perlunya komitmen untuk menolak campur tangan asing yang ingin mengendalikan Indonesia.

Adapun Fahri Hamzah menggarisbawahi pentingnya kelanjutan program pembangunan yang telah dimulai oleh Presiden Jokowi, termasuk program pembangunan IKN. Ia juga menyoroti bahwa Indonesia sedang dalam perjalanan menuju cita-cita yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yang salah satunya adalah berperan dalam perspektif internasional.

"Negara ini dirancang untuk menjadi pemain global. Tak lama setelah Proklamasi, kita menjadi pemain global, seperti melalui Konferensi Asia-Afrika yang mempengaruhi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Salah satu tujuan bangsa ini adalah berkontribusi dalam ketertiban dunia yang didasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," ungkap Fahri.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Moya Institute Hery Sucipto menekankan bahwa Indonesia perlu melahirkan pemimpin nasional berkualitas dalam setiap era pemerintahan. Menurutnya, pemimpin masa depan harus memiliki kemampuan untuk membentuk, memelihara, dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa. (RO/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya