Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENELITI senior Pusat Riset Politik (PRP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menyambut baik dibolehkannya kampanye politik di lingkungan pendidikan, terutama kampus. Ia berpendapat, dengan berkampanye di lingkungan tersebut, calon presiden maupun calon wakil presiden akan mendapat tantangan yang lebih berat.
Firman menilai kebijakan tersebut sebagai hal progresif serta menjadi kontras dengan zaman Orde Baru ketika Sistem Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan Badan Koordinasi Keorganisasian (BKK) diterapkan. Sekarang, mahasiswa dapat mengkritisi visi dan misi yang dilontarkan para calon.
"Di situ akan diuji level akademis dan intelektualitas programnya. Kalau di masyarakat umum, kan, sifatnya lebih satu arah karena tidak memiliki kapabilitas untuk men-challenge," ujar Firman kepada Media Indonesia, Rabu (23/8).
Baca juga: Menko PMK Tidak Setuju Sekolah Jadi Tempat Kampanye Politik
Menurutnya, kampanye politik di lingkungan universitas merupakan hal lumrah di sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia. Program kerja yang dijabarkan para calon di hadapan mahasiswa bakal mendapat tantangan. Dalam hal ini, program tersebut dapat dikuliti kelemahannya.
"Tapi di sisi lain akan ketahuan hebatnya, relevannya. Bisa jadi akan mempertajam agenda-agenda yang ada atau malah mempermalukan agenda-agenda yang hebat. Kelihatannya hebat, padahal nothing," terangnya.
Baca juga: Parpol Dukung Kampanye di Lingkungan Pendidikan
Firman mengatakan tantangan yang diterima capres atau cawapres seperti demikian tidak ditemukan dalam model kampanye di lapangan terbuka dengan hiburan panggung dangdut. Namun, sebagaimana kampanye pada umumnya, lingkungan universitas mesti dijadikan strategi pemenangan juga oleh para calon.
"Jangankan di kampus, masuk kampung saja, kan, harus ada target," tandasnya. (Z-11)
Alat peraga kampanye seperti baliho yang menjadi sampah visual selama masa kampanye beberapa waktu terakhir turut memberikan dampak negatif pada lingkungan.
Sekitar 1.183 simpul relawan dari berbagai daerah telah mengonfirmasi bahwa anggota mereka bersiap diri untuk jalan kaki jarak jauh untuk me.madati JIS saat kampanye akbar Anies-Muhaimin.
Akibat membeludaknya pemesan tiket Kumpul Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2), muncul pesan untuk mengantre hingga beberapa jam.
Letkol Czi Slamet Riyadi merasa menjadi korban hoaks atas munculnya spanduk kampanye bergambar dirinya dan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran di tengah sawah.
Masa kampanye Pemilu 2024 akan dimulai pada 28 November 2023.
LOGISTIK pemilu tahap pertama sudah tiba di 16 dari 22 kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk persiapan Pemilu 2024 mendatang.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Pembangunan ini pula sejalan dengan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkembang sejalan hadirnya kampus. Termasuk pengelolaan pendidikan terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di kampusnya bertujuan menunjang kualitas pembelajaran bagi para mahasiswa dan dosen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved