Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) memberikan edukasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar mulai beralih ke dunia digital. Digitalisasi UMKM merupakan keniscayaan perkembangan zaman yang harus diikuti.
“Perkembangan media digital harus dimaksimalkan untuk mengembangkan usaha,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim Ahmad Rizki Sadiq lewat keterangan yang diterima, Kamis (10/8).
Baca juga: UU Kesehatan Resmi Diundangkan, Ini Harapan PAN buat Muhammadiyah
Oleh sebab itu, PAN rutin menggelar workshop digitalisasi UMKM di berbagai daerah. Dengan begitu penetrasi pelaku UMKM agar mendigitalisasi usahanya akan semakin cepat pertumbuhannya.
Baca juga: Ini Syarat UMKM Bisa Dapatkan Penghapusan Kredit Macet
Dorongan tersebut selaras dengan program digitalisasi yang digagas oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan. Zulhas meminta kader PAN pro aktif mempercepat digitalisasi di 1.000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang di periode 2022-2024.
Pasalnya, dunia digital dan media sosial memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai aktivitas ekonomi. Berdasarkan riset Google yang menyebut nilai ekonomi lokal pasar mencapai US$59 miliar pada 2022, setara 76,62% dari total nilai ekonomi digital Indonesia yang besarnya US$77 miliar.
Lebih lanjut, dorongan pelatihan UMKM tidak hanya perihal digitalisasi semata, namun memberikan ilmu secara komprehensif dalam berwirausaha. Jika diberi ilmu wirausaha secara komprehensif, pelaku UMKM akan menjadi lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya.
Terlebih, banyak pelaku UMKM yang belum melakukan digitalisasi usahanya merupakan generasi tua yang belum terbiasa dengan internet. Oleh sebab itu, perlu dorongan kepada para pelaku UMKM tersebut agar dapat menyelami dunia digital lebih dalam.
“Tidak ada kata terlambat dan tidak ada batasan usia untuk menjadi seorang pengusaha,” pungkas Rizki. (H-3)
MK membuat ketentuan hukum baru dengan mendetailkan bahwa pelaksanaan Pemilu lokal harus dilaksanakan antara dua atau dua setengah tahun setelah pemilu nasional.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved