Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan label hadiah di beberapa laporan Menpora Dito Ariotedjo dinilai tidak tepat. Seharusnya itu disebut sebagai hibah mengingat merupakan pemberian orang tua Dito.
Deputi Pencegahan dan monitoring KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan konotasi hadiah akan menjadi lebih dekat dengan gratifikasi.
"Beliau lebih tepat menuliskan hadiah itu sebagai hibah tanpa akta. Kalau hadiah konotasinya gratifikasi, padahal ini dari keluarga, tidak terkait jabatan," kata Pahala baru-baru ini.
Baca juga: Menpora Dito Siap Klarifikasi LHKPN-nya ke KPK
Sebelumnya, dalam LHKPN, Menpora melaporkan empat rumah dan satu mobil senilai Rp162 miliar sebagai hadiah dari orang tua.
Baca juga: Dampingi Menpora Dito Ariotedjo, Cinta Laura Jadi Duta Piala Dunia FIBA 2023
Pahala melanjutkan dalam pandangannya, pelaporan LHKPN Dito sudah baik dan juga sudah bisa terpantau oleh publik. Persoalan hadiah itu juga sebenarnya hanya pemberian label yang tidak tepat. (Z-6)
Pemilihan Ternate sebagai lokasi awal ajang ini dilandasi keyakinan Menpora bahwa wilayah ini memiliki banyak bibit unggul di bidang sepak bola.
Mauro Zijlstra dipandang sangat cocok sebagai striker timnas Indonesia.
Rencana awal, Indonesia akan mengirim 1.548 atlet ke SEA Games 2025.
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved