Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UPAYA pemerintah untuk membayar tebusan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang menyandera pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Merthens sebesar Rp5 miliar terus disoroti. Pemenuhan uang tebusan itu harus dilanjutkan dengan langkah konkret lainnya.
"Pemerintah jangan berhenti pada pemenuhan tuntutan uang tebusan kepada KKB dalam membebaskan pilot Susi Air. Harus ada pertimbangan langkah negosiasi lanjutan untuk meredakan aksi KKB yang masih terus terjadi sampai saat ini di Papua," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid melalui keterangan tertulis, Kamis, (6/7).
Meutya memahami urgensi bagi pemerintah dan aparat keamanan yang berencana memenuhi permintaan uang tebusan untuk menyelamatkan pilot warga negara asing (WNA) tersebut. Ia juga meyakini berbagai upaya strategis sudah dilakukan meski tak diungkap ke masyarakat.
Baca juga : Polisi: Ancaman Pembunuhan Pilot Susi Air bukan Datang dari KKB Egianus Kogoya
"Keselamatan nyawa manusia memang paling penting, apalagi ini juga terkait dengan persoalan diplomatik dengan negara asal pilot yang disandera," ujar Meutya.
Baca juga : Pemerintah Jangan Ciptakan Preseden Buruk dalam Pembebasan Pilot Susi Air
Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah mencari penyelesaian yang komprehensif dalam menghadapi KKB. Pasalnya, aksi-aksi kejahatan kemanusiaan KKB sudah tidak dapat ditolerir.
"Masalah KKB di Papua harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Perlu pendekatan-pendekatan tepat yang komprehensif agar tuntas sampai ke akar-akarnya mengingat kekerasan yang dilakukan KKB terus berkepanjangan," ucap Meutya.
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membuka peluang untuk membayar tebusan kepada KKB di Papua yang menyandera pilot Susi Air Kapten Phillip Mark Merthens sebesar Rp5 miliar.
Bagi Yudo, tidak ada apapun seharga nyawa. Karena itu, demi kemanusiaan, ia menyiapkan dana sejumlah yang diinginkan KKB.
"Kalau permintaannya itu, ya, kita penuhi demi keselamatan semuanya," kata Yudo. (MGN/Z-8)
Iqbal menerangkan kontak tembak terjadi pada Kamis (3/6) sekira pukul 17.50 WIT. Bangunan tersebut, lanjut Iqbal, diduga memiliki dinding kayu dengan tinggi dua lantai.
Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman Weibur menyinggung masalah pelanggaran hak asasi manusia di dunia yang masih terjadi secara luas dalam pidato virtualnya di Sidang Umum PBB.
Loncatan politik negeri kepulauan di Samudera Pasifik itu lebih bertujuan untuk meminta bantuan Indonesia.
"Empat prajurit TNI gugur," terang Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel TNI Hendra Pesireron kepada Media Indonesia,
PB IDI pun mengecam tindakan penyerangan oleh KKB terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
PT Asabri (Persero) menyerahkan santunan kepada ahli waris anggota TNI yang gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Suru Suru, Yahukimo, Papua, 21 November silam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved