Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Manik Marganamahendra mendeklarasikan keikutsertaannya di kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) DPRD DKI Jakarta. Menurut dia, partai politik harus mampu mewadahi aspirasi dan kritik dari kaum muda.
“Penting bagi kita, pemuda, untuk muncul di kursi parlemen demi menciptakan ekosistem politik yang baik. Kita membutuhkan kesadaran kolektif,” ujar calon legislatif daerah pemilihan 6 Jakarta Timur tersebut di sela diskusi yang digelar organisasi sayap partai Perindo, Pemuda Perindo, bertajuk Publik Gak Percaya Partai Politik? Pemuda Harus Apa?” di Warunk WOW KWB, Jakarta, Sabtu (17/6).
Sosok yang dikenal pernah memimpin demonstrasi mahasiswa terbesar pasca-reformasi itu meyakini transformasi negara membutuhkan partisipasi kaum muda. Pemuda harus diberi kesempatan turut andil menentukan kebijakan negara dan harus berani mengambil risiko masuk dalam dunia politik.
Baca juga: Relawan Sedulur Saklawase Gelar Senam Sehat dan Turnamen Futsal
“Tentunya selain melibatkan, kita perlu ada pengawalan para pemuda yang memutuskan masuk politik, hingga pada akhirnya aspirasi yang disampaikan dapat masuk ke meja bundar. Jika diamanahkan sebagai legislatif, nantinya saya butuh pengawalan dan kritikan agar check and balance selalu berjalan,” tuturnya.
Dibuka oleh Diska Resha Putra, selaku Sekjen DPP Pemuda Perindo, forum diskusi tersebut turut menjadi momentum menuju Pileg dan Pilpres 2024. Kegiatan ini menghadirkan narasumber anak-anak muda lainnya, seperti Michael Victor Sianipar (Ketua Harian DPP Pemuda Perindo), Farhan Aziz (Politisi Muda Partai Demokrat), Viridan Aurellio (Ketua BEM KEMA UNPAD 2022), serta Rana Baswedan (Tokoh Pemuda Gagasan Indonesia).
Diskusi ini dihadiri berbagai kalangan seperti pelajar dan mahasiswa, LSM, komunitas, organisasi sayap berbagai partai, dan organisasi mahasiswa eksternal.
Baca juga: Penyebar Hoaks di Medsos Dipastikan Bisa Dijerat Hukum
“Sosok kritis dan berani seperti Manik adalah udara segar bagi politik Indonesia. Kita butuh regenerasi, energi baru yang fresh,” tutur Michael Sianipar, yang juga menyambut hadirnya Manik di Perindo.
“Harapan kami ke Manik, jangan mengurangi kekritisannya. Perindo terbuka terhadap kritik dan mau pemuda kritis mendapat ruang luas untuk mengekspresikan baik harapan dan keresahan mereka terhadap kondisi masyarakat,” tambah Michael.
Effendi Syahputra, Ketua Umum DPP Pemuda Perindo, turut menekankan pentingnya peran pemuda. Effendi mengajak aktivis dan pemuda kritis lainnya untuk bergabung di politik.
“Saya pernah turut andil menjadi bagian reformasi 1998, sama seperti Manik yang selalu memperjuangkan hak-hak masyarakat di jalanan. Reformasi tetap harus dilanjutkan. Dari itu saya berharap politik ini berjalan mulia ke depannya,” jelas Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Perindo tersebut.
Penutupan kegiatan diskusi ditandai dengan deklarasi Manik Marganamahendra mengikuti kontestasi Pileg DPRD DKI Jakarta. Secara simbolis, Effendi menyematkan jaket partai berlambang burung garuda tersebut kepada Manik. (RO/Z-1)
Dukungan untuk pasangan Amin ini dilakukan secara sukarela oleh para pengemudi angkutan kota.
Jumlah bilik dan kotak suara yang diterima sesuai dengan total tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat
Logistik Pemilu yang mulai didistribusikan saat ini baru dua jenis, yakni kotak dan bilik suara.
Pemilih disabilitas ini tersebar di seluruh kecamatan di Bandung Barat,
Ketua Umum Ika Unpad diminta menggelar forum diskusi atau panggung debat yang menghadirkan seluruh calon presiden dan calon wakil presiden
Bawaslu akan merekomendasikan ke KPUD pada saat membangun TPS di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah penyediaan fasilitas alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Qodari menduga absennya PDI Perjuangan pada acara tersebut mengindikasikan keretakan hubungan antara Megawati yang dilandasi oleh perbedaan sikap mengenai Piala Dunia U-20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved