Selasa 30 Mei 2023, 23:24 WIB

Cawe-cawe ala Jokowi, Pengamat: Semoga Maknanya Sama di Panggung Belakang dan Depan

Abdillah M. Marzuqi | Politik dan Hukum
Cawe-cawe ala Jokowi, Pengamat: Semoga Maknanya Sama di Panggung Belakang dan Depan

BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo

 

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan dirinya boleh cawe-cawe dalam politik demi kepentingan bangsa dan negara. Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai pernyataan Jokowi terkait cawe-cawe pada Pemilu 2024 layak diapresiasi.

“Klaim Jokowi tentu layak diapresiasi karena cawe-cawe yang dimaksudnya bernada positif. Jokowi ingin menjaga demokrasi dan agar pemilu berlangsung jujur dan adil (jurdil),” ungkapnya.

Karena itu, menurutnya, Jokowi ke depan diharapkan akan memperlakukan sama kepada semua bakal capres dan caleg. Jokowi juga diharapkan akan menjaga jarak yang sama kepada semua koalisi yang akan mengusung pasangan capres-cawapres.

Baca juga: Jokowi Cawe-cawe Pemilu 2024, Lain di Mulut Lain di Aksi

Kendati demikian, Jamiluddin juga menyoal soal panggung depan dan panggung belakang yang lazim berlaku dalam kancah politik.

“Namun itu tentu idealnya. Sebab, dalam politik kerap berlaku teori dramaturgi. Dalam teori ini, politisi dimaknai seperti drama dalam teater. Namanya drama tentu ada panggung belakang dan panggung depan di mana politisi akan tampil,” lanjutnya.

Baca juga: Klarifikasi Istana Soal Kepentingan Jokowi di Pilpres 2024

Menurutnya, panggung belakang menjadi bagian tersembunyi dari pertunjukan sang politisi. Pada ranah ini, politisi tampil seutuhnya sesuai identitas aslinya. Sedangkan, pada panggung depan, politisi membangun dan menunjukan sosok ideal dari identitas yang akan ditunjukkan kepada publik. Di sisi ini, politisi tampil sesuai lakon yang diinginkan.

“Jadi, lakon politisi di panggung belakang dan panggung depan pada umumnya berbeda. Karena itu, apa yang ditampilkan politisi di panggung depan tidak harus ditelan begitu saja,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Jamiluddin mengemukakan cawe-cawe Jokowi demi kepentingan bangsa dan negara bisa saja hanya lakon di panggung depan. Sedangkan di panggung belakang, lakon Jokowi bisa jadi berbeda.

“Bisa saja lakon Jokowi justru untuk capres dan Koalisi tertentu,” tegasnya.

Menurutnya, proses waktu akan menguji sama tidaknya lakon Jokowi di panggung belakang dan panggung depan. Harapannya tentu lakon Jokowi di panggung belakang dan panggung depan sama.

“Kalau lakon itu yang dilakukan Jokowi, maka lakonnya memang konsisten di panggung belakang dan panggung depan. Karena itu, Jokowi memang sudah memerankan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara,” tandasnya.

Jamiluddin juga menerangkan, konsistensi politisi di dua panggung jarang dijumpai di dunia politik.

“Namun dalam dunia politik, hal itu jarang terjadi. Lakon di panggung belakang dan panggung depan umumnya berbeda,” pungkas mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta itu. (Z-7)

Baca Juga

Antara

PDIP tidak Khawatir Pengaruh Kaesang Masuk PSI

👤Media Indonesia 🕔Jumat 29 September 2023, 21:40 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, jelas Panda, juga tidak menyinggung soal Kaesang yang masuk...
MI / Agus Suparto

Megawati Ingatkan Jokowi tidak Lakukan Alih Fungsi Lahan Subur

👤Sri Utami 🕔Jumat 29 September 2023, 21:18 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan pemerintah untuk terus berpihak pada politik tata ruang engan tidak...
Antara

Prabowo dan Ganjar Disarankan Gandeng Tokoh NU Sekelas Yenny Wahid

👤Media Indonesia 🕔Jumat 29 September 2023, 21:15 WIB
"Kalau Prabowo dan Ganjar tidak menggandeng figur NU, pasangan AMIN yang diuntungkan. Saya kira suara NU bisa berpusat ke situ karena...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya