Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Golkar bertemu PKB, Begini Respons PAN terkait Kemungkinan Golkar Gabung KKIR

Media Indonesia
06/5/2023 17:48
Golkar bertemu PKB, Begini Respons PAN terkait Kemungkinan Golkar Gabung KKIR
Waketum PAN Yandri Susanto (tengah)(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

PARTAI Amanat Nasional (PAN) merespons kemungkinan Partai Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digagas oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra. Wacana itu mengemuka usai pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di resto Plataran Senayan beberapa saat lalu.

 

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Yandri Susanto mengungkapkan segala kemungkinan masih terbuka lebar.

"Semua kemungkinan itu sangat terbuka karena belum satu koalisi pun sekarang yang memantapkan siapa dengan siapa, partai apa dengan partai apa, belum ada,” kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Ini Kata Airlangga Soal Kemungkinan Merapatnya Golkar ke KKIR

Dia mengatakan, masing-masing partai politik saat ini masih mencari pola dan belum melakukan finalisasi terkait koalisi dan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Mau Golkar, Gerindra, NasDem, Demokrat, PAN, mau yang lain, semuanya masih mencari pola sekarang. Semua masih sangat cair, belum ada yang katakan putus sekarang. Belum ada yang memfinalisasi koalisi dan calon yang akan diusung," ujarnya.

Baca juga: Buntut Ketidaktegasan Prabowo, PKB dan Golkar Bahas Kemungkinan Poros Baru di Pilpres 2024

 

Yandri menilai, koalisi antarpartai saat ini masih belum bisa dipastikan. Oleh karenanya, kata dia, silaturahmi atau pertemuan antar-pimpinan partai politik merupakan hal yang penting.

"Sekarang masih sangat cair dan itu bagus. Misalkan, nanti ada perbedaan pilihan, perbedaan calon, karena sudah sering bersilaturahim, ketegangan di tahun 2024 bisa lebih dinetralisasi, tidak
seperti di tahun 2019. Makanya silaturahmi itu penting," tuturnya.

Yandri juga mengatakan dirinya menghormati pertemuan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di resto Plataran Senayan, Jakarta, pada Rabu (3/5).

"Semuanya kira hormati dan bagus dinamika sekarang. Silaturahim ini kan bagus sekarang, saling mengunjungi, saling tukar pikiran. Kemudian, sepertinya ingin membangun koalisi, tapi belum ada kata akhir," ujarnya.

Dari pertemuan itu, Partai Golkar dan PKB sepakat membangun koalisi inti sebagai bentuk tindak lanjut dari wacana pembentukan koalisi besar. Partai Golkar bersama PKB juga telah menunjuk tim pemenangan dari masing-masing perwakilan partai, di mana dari Partai Golkar yakni Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid dan dari PKB yakni Ketua DPP PKB Faisol Reza.

Sebelumnya, Ketua DPP PKB Faisol Riza mengklaim bahwa Golkar sepakat bergabung untuk menambah anggota koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Golkar memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan, Gerindra dan PKB membutuhkan itu untuk membuat Indonesia semakin maju," kata Faisol dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (4/5).

Diketahui, PAN bersama Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sementara itu, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) digagas oleh PKB dan Gerindra. (Ant/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya