Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Deklarasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ikut mendukung capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo semakin memperjelas kemungkinan perubahan arah koalisi, sekaligus kepastian adanya tiga poros dalam pemilu 2024. Pengamat politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, mengatakan nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat ini ditentukan sikap Partai Golkar.
Koalisi tersebut tidak bisa dikatakan bubar jika ketiga partai yakni Golkar, PPP dan PAN mengikuti langkah PPP atau merapat ke PDI Perjuangan.
“Kalau golkar memilih Ganjar misalnya, maka itu berarti KIB tetap tapi kalau memilih atau punya calon sendiri yang berbeda dengan Ganjar maka itu berarti bisa berarti KIB bubar. Tinggal golkar mau meposisikan di mana apakah mau mendukung Ganjar atau berseberangan punya calon sendiri,” ujarnya, Rabu (26/4).
Baca juga: Dukung Ganjar, PDIP Sebut PPP sebagai Tetangga yang Baik
Koalisi yang pertama dibentuk untuk pemilu 2024 tersebut terdiri dari tiga partai PPP, PAN dan Golkar. Selain PPP, PAN menurutnya juga sudah bisa terbaca arah sikapnya dalam mendukung calon presiden. Hal ini bisa dilihat dari sikap PAN yang secara terang benderang mendukung Erick Thohir menjadi cawapres dan bisa dipastikan mendukung Ganjar Pranowo.
“Beberapa waktu lalu PAN dengan jelas mendukung Erick Thohir dan bisa dipastikan mendukung Ganjar. Dan sekarang tinggal Golkar bagaimana. Ada kecenderungan Airlangga lebih ke Prabowo,” kata Cecep.
Menurutnya, dalam kondisi ini partai Golkar yang dikenal pragmatis pasti sedang berhitung tentang berbagai kemungkinan termasuk kemenangan jika Ketum Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres. Dalam kalkulasi politiknya golkar bisa saja menyorong kadernya yang lain seperti Ridwan Kamil untuk diduetkan dengan Ganjar Pranowo.
Baca juga: PAN Girang PPP Usung Ganjar, Golkar Konsisten dengan Airlangga
“Airlangga bisa saja legowo melepaskan niatnya karena ada kalkulasi atau perjanjian kerja sama, soal kekuasaan. Jika KIB merapat ke PDIP maka ini bisa dikatakan koalisi gemuk,” cetusnya.
Kehilangan Makna
Sedangkan menurut peneliti ahli utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor, KIB sudah tidak punya lagi makna atau semangat awal yang dibangun. Koalisi tersebut sekarang hanya tinggal nama meskipun masih mengklaim solid.
“KIB setidak sekarang sudah tanpa makna sudah tinggal nama saja. Idealisme mereka yang dulu dibangun juga sudah tinggal cerita dan uniknya dulu yang dekat dengan Ganjar adalah PAN tapi yang deklarasi duluan PPP,” ungkapnya.
Di sisi lain PAN punya peluang besar merapat ke Ganjar, sebab politisi PPP Arsul Sani sudah mengungkapkan kesamaan dukungan tersebut sebelumnya. Hal ini juga bisa dipastikan dari hampir semua elit partai berlambang matahari itu yang juga mendukung Ganjar.
“PAN punya peluang lebih besar ke Ganjar karena pertimbangan elitis basisnya belum tentu ke Ganjar sebetulnya. Dan peluang itu sudah cukup besar karena semua elitnya mengarah ke Ganjar. Tinggal golkar sekarang mau ke mana karena dia tidak bisa jadi jangkar juga, jadi apakah dia lanjut dengan Prabowo atau DPIP dan itu tidak mudah untuk Airlangga ada di posisi atas. Gerindra udah pasti mempertimbangkan Muhaimin dan Jawa Timur,” paparnya.
Dia menilai partai beringin tersebut tidak akan ngotot untuk tetap ada di posisi atas atau pertama. Tapi yang harus dikritisi yakni partai lain apakah mau menerima jika Golkar tetap mau berada di posisi cawapres.
“Masih ada peluang tawar menawar dengan Prabowo dan itu visible. Kalau PKB ngambek Gerindra bisa lolos dengan Golkar. Hanya saja kehilangan PKB itu besar risikonya. Sedangkan Erick Thohir tidak mengakar jika mau dikatakan sosok religius. PDIP pasti mencari sosok yang lebih tinggi dulu Sandiaga memang masuk radar,” kata Firman.
(Z-9)
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman saksi tentang proses pemilihan, sehingga mereka dapat menghindari pelanggaran yang merugikan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus politisi PPP Sandiaga Uno mengaku masih menunggu surat penugasan untuk maju dalam kontstasi Pilkada Serentak 2024.
SAKSI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menyebut tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena kehabisan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) 04
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menentukan ikut koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau menjadi oposisi usai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Keterlibatan Arsul memunculkan kekhawatiran integritas dan independensi lembaga peradilan MK yang dalam beberapa waktu terakhir ini mendapat sorotan.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) memberi sinyal akan segera bergabung ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sarmuji mengatakan Golkar sejatinya terbuka bagi siapapun untuk menjadi kader. Terlebih untuk kepala negara yang telah menjabat sebelumnya.
Dia menjelaskan bahwa candaan itu muncul karena keduanya memiliki hubungan dekat sebagai sahabat sejak sama-sama aktif di satu organisasi saat menjadi aktivis.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merupakan hal yang baik.
ORMAS pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), akan melaksanakan musyawarah besar (Mubes) pada 29-31 Agustus 2025 di Jakarta.
“Enggak ada reshuffle. Itu reshuffle Pak Bahlil, di kepengurusan Partai Golkar,"
RK pun membenarkan penggeledahan tersebut terkait dengan penyidikan perkara dugaan korupsi BJB dan berkomitmen untuk bersikap kooperatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved