Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PDI Perjuangan (PDIP) baru saja meresmikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini kemudian membuat banyak pendapat mengemuka dari para pengamat politik yang menyebutkan agar bisa menang maka PDIP dan Ganjar membutuhkan calon wakil presiden (cawapres) yang datang dari kalangan organisasi Islam tradisional atau Nahdlatul Ulama (NU) dan modern.
Berdasarkan hipotesa tersebut Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebutkan salah satu sosok yang cocok yakni Menteri BUMN yang juga Anggota Kehormatan Banser NU, Erick Thohir.
“Saya punya bayangan dan kepercayaan PDI Perjuangan itu punya naluri untuk berkoalisi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Ada nama – nama yang berasal dari keluarga besar NU, misalnya kalau yang bukan orang partai, ada Erick Thohir yang keluarga besar NU juga Ansor Banser kemudian Ketua Panitia Harlah 1 abad NU,” terang Qodari.
Ia menjelaskan dalam mencari cawapres banyak variabel yang harus diperhitungkan di samping representasi kelompok tertentu seperti NU. Seperti halnya, elektabilitas, dukungan partai politik dan logistik.
Dalam hal ini Qodari melihat Erick Thohir memiliki variabel yang harus dimiliki oleh seorang cawapres. Ia mengatakan Anggota Kehormatan Banser NU tersebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres.
Mengutip hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI), Qodari mengatakan Erick Thohir sebagai cawapres yang berada di jajaran teratas. Berdasarkan hasil survei IPI terbaru, eks Presiden Inter Milan ini memiliki elektabilitas cawapres sebesar 11,8 persen dan bersaing di posisi tiga teratas bersama Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Menjadi pembeda adalah Erick Thohir merupakan kader NU yang memiliki elektabilitas, dukungan partai politik dan logistik. Jika dibandingkan dengan kader NU lainnya seperti Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar atau Mahfud MD, Erick Thohir unggul di elektabilitas, dukungan partai politik dan logistik.
“Sebetulnya kalau kita bicara wakil presiden, variabel ada banyak ya, pertama elektabilitas, dukungan partai politik yang ketiga sumber daya atau logistik. Pada hari ini memang yang paling lengkap dari nama – nama yang saya sebut tadi adalah Erick Thohir,” pungkasnya. (H-3)
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved