Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo menyerahkan sepenuhnya nama pasangan calon wakil presiden yang akan mendampinginya kepada partai politik (parpol) yang mengusungnya. Hal itu ditegaskan Ganjar kepada para wartawan di Ndalem Padmosusastro, sesaat setelah bersama Presiden Jokowi dan umat muslim di Surakarta, Jawa Tengah melaksanakan salat Id di Masjid Raya Shiekh Zayed.
Menurut Ganjar, PDIP sendiri pasti sudah mempertimbangkan tentang nama yang sudah disiapkan. Presiden Jokowi yang juga hadir saat penetapan di Istana Batu Tulis, Bogor pun sudah nimbrung dalam diskusi.
"Jadi sabar saja ya. Dan kalau bicara nama, saya belum tahu. Tetapi pasti PDIP sudah mempertimbangkan dengan beberapa nama," tukas Gubernur Jateng yang saat berbicara ada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming di sampingnya.
Baca juga: Jokowi Soal Cawapres Ganjar Pranowo: Siang Ini Mau Ketemu Prabowo
Pria yang kini merupakan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan bahwa negara ini terlalu besar untuk diurus sendiri. Karena itu dibutuhkan kerja sama, baik dengan elemen masyarakat dan terlebih lagi dengan parpol.
Secara konstitusi, parpol atau gabungannya memiliki hak untuk memilih calon presiden berikut pasangannya. Karena itu, terkait siapa yang akan mendampinginya, diserahkan sepenuhnya kepada parpol.
Namun secara kriteria, Ganjar menyebut tentunya calon pasangnya itu harus yang bisa diajak kerja sama dan satu visi, serta yang ketiga menyelesaikan pekerjaan rumah yang tidak mudah.
"Kan UUD itu punya visi panjang. Mana saja yang perlu dibereskan, dan juga nilai nikai yang ada di konstitusj yang harus ditaati, dan tentu program pembangunan yang sudah dilaksanakan Presiden Jokowi tentu perlu dilanjutkan," kata dia.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dicapreskan PDIP, Anies Baswedan Ucapkan Selamat
Lebih jauh Ganar beberkan, selama di Batu Tulis, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan elite PDIP seperti Puan Maharani, Prananda Prabowo, dan Hasto Kristiyanto sudah memberikan beberapa pesan untuknya.
Begitu jjuga ketika dalam perjalanan mengantar Presiden Jokowi pulang ke Surakarta, dirinya mendapatkan banyak gambaran yang jelas, tentang capaian, lompatan, dan akselerasi pembangunan yang sudah dan sedang berjalan.
"Bapak Presiden telah meletakkan pondasi yang sangat kuat. Soal hilirisasi saja, sebenarnya sudah menaikkan lompat besar, sehingga perlu dijaga dan dilanjutkan. Banyak agenda yang mesti kita siapkan," kata Ganjar.
Sementara itu, Presiden Jokowi usai salat Id menyebut banyak nama yang bisa menjadi pasangan Ganjar. Ia pun menyebut sejumlah nama seperti Erick Thohir (Menteri BUMN), Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia), Mahfud MD (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan), Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR), dan juga Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan). (Z-6)
ANGGOTA Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengapresiasi putusan MK yang menghapus ambang batas presiden (presidential threshold)
MAJELIS hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta akan membacakan putusan soal gugatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (10/10)
Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Donal Trump, berbicara tentang masa kecilnya dan mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden.
JD Vance, yang dikenal melalui memoarnya yang laris "Hillbilly Elegy," telah memasuki dunia politik Amerika dengan sorotan yang mencengangkan sekaligus kontroversial.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance adalah tiruan dari Donald Trump dalam berbagai isu.
PN Jakarta Pusat menolak gugatan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) terhadap Presiden Jokowi terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya, sebagai cawapres 2024.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved