Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) layak memimpin Koalisi Kebangsaan atau koalisi besar karena memiliki kinerja yang baik dan mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo.
“Layak memimpin koalisi, ada kapasitas untuk itu. Bapak Presiden Jokowi juga sangat percaya dengan Bang Zulhas,” kata Bahlil saat menjadi narasumber dalam rilis survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara virtual, Minggu (9/4).
Baca juga: Survei LSI : TNI Jadi Lembaga yang Paling Dipercayai Publik, Melebihi Presiden
Menurut Bahlil, Zulhas yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) itu memiliki performa kerja yang baik. Dia mengapresiasi kinerja Zulhas dalam mengontrol gejolak harga bahan pokok di pasaran. Sebagai contoh pada minggu ketiga bulan ramadan atau tepat menjelang Lebaran 2023 harga bahan pokok yang biasanya naik berhasil diturunkan dibandingkan 3 tahun lalu. Bahan pokok yang berhasil turun adalah gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, cabai merah keriting, rawit merah, dan merah besar.
Misalnya, beras premium yang pada tahun 2020 Rp 12.500/Kg kini berada di harga Rp 12.400 Kg. Harga gula pasir yang pada tahun 2020 Rp 17.200/Kg kini di Minggu jelang Lebaran 2023 Rp 13.000-13.500/Kg.
Tak hanya itu, harga bahan pokok yang signifikan turunnya pada pertengahan Ramadan 2023 adalah minyak, cabai merah keriting, rawit merah, dan merah besar.
Harga cabai rawit merah yang tiga tahun lalu Rp 35.100/Kg kini berada pada Rp 25.000/KG. Harga bawang merah padatahun 2020 Rp 49.000/KG kini berada diangka Rp 30.00/Kg
“Zulhas juga teruji. Harga minyak goreng, waktu Bang Lutfi (mantan Mendag) diganti, harga migor tidak bisa dikendalikan. Zulhas masuk, harga migor terkendali,” kata Bahlil.
Selain itu, Bahlil menilai kinerja Zulhas turut berdampak kepada tingginya tingkat kepuasan publik atau approving rate terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Dalam survei LSI menyebutkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja presiden pada April 2023 mencapai 76,8 persen. Hal tersebut salah satunya dilatarbelakangi oleh persepsi positif atas kondisi perekonomian nasional.
Menurut Bahlil, persepsi positif masyarakat ditunjang berkat kerja Zulhas selaku Mendag yang berhasil mengendalikan harga bahan pokok, khususnya selama Ramadan dan jelang Lebaran.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menyatakan bahwa partainya siap menjadi motor penggerak untuk mewujudkan koalisi besar atau koalisi kebangsaan pada Pemilu 2024.
“PAN siap menjadi motor penggerak koalisi kebangsaan di bawah bimbingan Pak Jokowi. Kami meyakini Koalisi Kebangsaan akan terwujud,” kata Eddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Eddy menambahkan, kunjungan Zulhas ke kediaman Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Sabtu (8/4) merupakan tindak lanjut dari upaya mewujudkan koalisi kebangsaan tersebut. (RO/Nov)
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Inisiatif Didit bertemu Megawati menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah merah putih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved