Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYELAMATAN pilot Susi Air Philip Mark Merthens, 37, yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua, masih berlangsung alot.
TNI-Polri menggunakan pendekatan persuasif dalam upaya pembebasan sandera. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menuturkan bahwa mediasi ini bukan perkara yang mudah dilakukan.
Hal itu lantaran para tokoh adat, masyarakat hingga Bupati Nduga butuh berhari-hari untuk sampai di lokasi penyanderaan untuk mediasi dengan KKB.
Baca juga : Hampir 2 Bulan Pilot Susi Air Disandera, Panglima Tetap Pilih Persuasif
Selain itu, Yudo mengaku selalu diminta untuk ‘mengerem’ agar tak menggunakan operasi militer dan tetap memilih jalur persuasif dalam upaya pembebasan sandera.
“Ini berdasarkan dari tokoh masyarakat maupun bupati Nduga yang selalu mengerem saya, meminta saya untuk sabar dulu pak sabar, saya akan usahakan, karena nanti dampaknya ini bukan apa namanya, dampaknya akan lebih besar lagi, kerugiannya akan lebih berdampak besar kerugiannya oleh masyarakat kita,” tutur Yudo di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (5/4).
Baca juga : Penyelamatan Pilot Susi Air, TNI Siap Ikuti Kebijakan Pemerintah
“Kalau itu kita laksanakan tadi, k dorong terus cepet-cepet, itu akan rugi kita sendiri, rugi dari masyarakat, anak-anak kita sendiri,” tambahnya.
Maka dari itu, Yudo menegaskan akan mengupayakan secara maksimal pendekatan persuasif agar tak ada korban dalam upaya penyelamatan pilot.
Yudo juga mengaku pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti. Menurutnya, Susi juga berharap agar pilotnya bisa segera dibebaskan.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI menyelamatkan pilot Susi Air, Philip Mark Methrens yang ditahan KKB Papua dengan cara persuasif.
Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Pertama (Laksma) Kisdiyanto, menegaskan pihaknya siap mengikuti kebijakan pemerintah guna menyelamatkan pilot asal Selandia Baru tersebut.
"Apa yang dilakukan TNI adalah mengikuti kebijakan negara atau pemerintah,” tegas Kisdiyanto kepada Media Indonesia, Rabu (22/3). (Z-5)
Sebuah penerbangan United Airlines dari Los Angeles menuju Shanghai terpaksa berbalik arah setelah dua jam mengudara karena salah satu pilot tidak membawa paspornya.
Kolonel Anton pernah juga membidangi dan bergabung dalam tim aerobatik TNI AU kebanggaan Indonesia, The Jupiters
SATU penerbangan Turkish Airlines dialihkan ke New York, Amerika Serikat, pada Rabu (9/10) pagi setelah salah satu pilotnya meninggal.
Organisasi yang berseberangan dengan paham NKRI tersebut juga membakar Helikopter Jenis IWN, MD-500 ER PK di Distrik Alama
Meski kerap diremehkan sebagai pilot helikopter, Velyn tak ambil pusing dan membuktikannya dengan kinerja.
Dalam dunia penerbangan dibutuhkan disiplin tinggi terhadap aturan yang berlaku. Disiplin tinggi tidak mungkin diperoleh secara take it for granted.
Menurut Susi Pudjiastuti, dari informasi yang diterimanya, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat saat dibebaskan dan saat ini sudah berada di Timika, Papua Tengah.
TNI, sejak awal, berkomitmen melakukan segala upaya guna memastikan keselamatan sandera. TNI mengapresiasi kesabaran dan dukungan dari keluarga korban.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dalam keadaan sehat.
Dikenal sebagai pemimpin aktif dalam konflik di Papua Barat, terutama di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya telah terlibat dalam berbagai aksi kekerasan.
Pendekatan soft approach penting dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari Mehrtens.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu ditahan OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan selama 1,5 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved