Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polemik Piala Dunia U-20, KOI Wanti-Wanti Agar Indonesia Tak Dikucilkan

Dhika Kusuma Winata
29/3/2023 22:15
Polemik Piala Dunia U-20, KOI Wanti-Wanti Agar Indonesia Tak Dikucilkan
Perwakilan delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan(Antara)

KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) bersama 67 anggota cabang olahraga menegaskan memegang teguh Piagam Olimpiade yang tidak memberi ruang untuk diskriminasi dalam olahraga. Hal itu ditegaskan KOI menyusul polemik Piala Dunia U-20 terkait adanya penolakan terhadap tim Israel.

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mewanti-wanti agar Indonesia jangan sampai dikucilkan dalam pergaulan dunia. Terlebih, Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus menggencarkan diplomasi olahraga dengan membawa berbagai ajang dunia ke Tanah Air.

"Belum lama ini, Indonesia merasakan disanksi WADA. Posisi kita dikucilkan di olahraga internasional karena tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih dan Indonesia Raya serta tak bisa menjadi tuan rumah kegiatan internasional," kata Oktohari dalam konferensi pers di kantor KOI, Jakarta, Rabu (29/3).

Baca juga : Beda Pendapat Soal Timnas Israel, PDIP Batah Renggang Dengan Jokowi

NOC Indonesia menegaskan posisi sebagai penjaga Piagam Olimpiade. Sebanyak 67 anggota yang juga terafiliasi ke federasi internasional, kata Okto, semua juga memiliki statuta yang menjunjung tinggi Piagam Olimpiade.

Baca juga: GAMKI: Jangan Campuradukkan Olahraga dan Politik di Piala Dunia U-20

“Kita ini negara besar, negara anggota G7 dan G20. Tujuan kita satu, mengumandangkan Indonesia Raya dan Merah Putih di seluruh dunia. Jangan sampai kita dikerdilkan di pergaulan olahraga internasional karena melakukan  diskriminasi di olahraga, terutama kepada atlet," ungkapnya.

NOC Indonesia menghimbau semua pihak untuk menunjukkan kedewasaan. Okto menegaskan olahraga mestinya menjadi alat pemersatu, bukan untuk memecah-belah.

Apalagi, Indonesia juga mengincar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Situasi yang tak kondusif terkait ajang Piala Dunia U-20 dikhawatirkan merembet terhadap citra Indonesia di kancah olahraga dunia.

"Saya rasa melalui kegiatan olahraga, kita harus menunjukkan kedewasaan kita dalam menempatkan diri di kancah dunia. Apalagi, kita membidik diri menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2036," ujarnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya