Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) bersama 67 anggota cabang olahraga menegaskan memegang teguh Piagam Olimpiade yang tidak memberi ruang untuk diskriminasi dalam olahraga. Hal itu ditegaskan KOI menyusul polemik Piala Dunia U-20 terkait adanya penolakan terhadap tim Israel.
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mewanti-wanti agar Indonesia jangan sampai dikucilkan dalam pergaulan dunia. Terlebih, Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus menggencarkan diplomasi olahraga dengan membawa berbagai ajang dunia ke Tanah Air.
"Belum lama ini, Indonesia merasakan disanksi WADA. Posisi kita dikucilkan di olahraga internasional karena tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih dan Indonesia Raya serta tak bisa menjadi tuan rumah kegiatan internasional," kata Oktohari dalam konferensi pers di kantor KOI, Jakarta, Rabu (29/3).
Baca juga : Beda Pendapat Soal Timnas Israel, PDIP Batah Renggang Dengan Jokowi
NOC Indonesia menegaskan posisi sebagai penjaga Piagam Olimpiade. Sebanyak 67 anggota yang juga terafiliasi ke federasi internasional, kata Okto, semua juga memiliki statuta yang menjunjung tinggi Piagam Olimpiade.
Baca juga: GAMKI: Jangan Campuradukkan Olahraga dan Politik di Piala Dunia U-20
“Kita ini negara besar, negara anggota G7 dan G20. Tujuan kita satu, mengumandangkan Indonesia Raya dan Merah Putih di seluruh dunia. Jangan sampai kita dikerdilkan di pergaulan olahraga internasional karena melakukan diskriminasi di olahraga, terutama kepada atlet," ungkapnya.
NOC Indonesia menghimbau semua pihak untuk menunjukkan kedewasaan. Okto menegaskan olahraga mestinya menjadi alat pemersatu, bukan untuk memecah-belah.
Apalagi, Indonesia juga mengincar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Situasi yang tak kondusif terkait ajang Piala Dunia U-20 dikhawatirkan merembet terhadap citra Indonesia di kancah olahraga dunia.
"Saya rasa melalui kegiatan olahraga, kita harus menunjukkan kedewasaan kita dalam menempatkan diri di kancah dunia. Apalagi, kita membidik diri menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2036," ujarnya. (Z-8)
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Uni Emirat Arab (UEA) mendukung Indonesia untuk maju menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2027 atau FIFA World Cup U-20 2027.
Mantan Gubernur Bali I Wayan Koster meminta maaf ke masyarakat Bali dan Indonesia atas penolakan Piala Dunia U-20.
Ganjar Pranowo pernah menjadi salah satu tokoh yang menolak Piala Dunia U-20 digelar di Tanah Air.
TIM U-20 Indonesia yang diproyeksikan untuk ajang besar Piala Asia U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025 terus digodok. Indra Sjafri menyebut sementara ini ada 17 pemain yang lolos saringan.
Langkah mengirim timnas U-20 menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk serius menatap prestasi di lapangan sepak bola.
Keberhasilan Timnas Indonesia U-17 diharapkan dapat menulai ke timnas U-20 untuk tembus ke Piala Dunia U-20 tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved