Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENGAMAT militer Alman Helvas Ali mengingatkan bahwa impor peluru serta senjata untuk kebutuhan militer Tanah Air tidak dapat dipisahkan dari global supply chain atau rantai pasokan global. Industri pertahanan dalam negeri, katanya, belum mampu membuat semua kebutuhan militer dari bahan baku sampai barang jadi.
Menurutnya, Indonesia tidak memiliki industri dasar pembuatan peluru untuk mendukung industri pertahanan. PT Pindad, misalnya, harus mengimpor chasing peluru.
"Pindad hanya mengisi chasing-nya dengan amunisi. Artinya kapasitas industri kita belum sampai untuk membikin semuanya," kata Alman saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (15/3).
Baca juga: Presiden Sentil Kemenhan dan Polri karena Masih Pakai Sepatu Senjata Impor
Begitu pula dengan senapan. Ia menjelaskan, butuh waktu puluhan tahun bagi Pindad untuk menyempurnakan senapan SS1 maupun SS2 yang dibuat sejak 1980-an. Menurutnya, baru pada 2010-an senjata tersebut mencapai tahap mature, yakni tidak ada keluhan lagi dari pengguna.
Adapun sepatu militer buatan dalam negeri diakuinya masih kalah dengan produk negara tetangga Filipina. Ia menyebut sepatu militer buatan Filipina jauh lebih nyaman digunakan, berbeda dengan produk dalam negeri yang tingkat elastisitasnya cenderung keras.
Baca juga: Anggaran Pertahanan 134 Triliun, DPR: Harus Optimal Belanja Dalam Negeri
Sentilan Presiden Joko Widodo, lanjut Alman, diharapkan jadi pemicu industri dalam negeri untuk memproduksi sepatu militer yang nyaman dipakai.
"Industri dalam negeri yang bisa bikin sepatu untuk kepentingan militer itu harus meningkatkan kualitas produknya sehingga bisa bersaing dengan Filipina," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar barang-barang seperti senjata dan sepatu yang digunakan prajurit merupakan produksi dalam negeri. Menurut Jokowi, Indonesia sudah mampu membuat senjata, peluru, ataupun sepatu bagi prajurit. (Tri/Z-7)
Swasembada pangan kunci ketahanan nasional. Pelajari strategi, tantangan, dan inovasi mewujudkan kemandirian pangan Indonesia.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mempersiapkan program makan bergizi gratis melalui penguatan produksi dalam negeri.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita berharap agar Menkeu Sri Mulyani konsisten dalam pernyataan dan kebijakannya guna mendukung dan melindungi industri dalam negeri.
Pemerintah terus berupaya untuk mengendalikan impor di tengah tantangan ekonomi saat ini. Impor Indonesia pada Mei 2024 mengalami kenaikan 14,82% dibandingkan April lalu.
Brand asli Indonesia ini menawarkan lebih dari 2000 produk yang terbagi dalam 10 sub-brand dari berbagai kategori dengan harga yang terjangkau.
Dalam pameran Indonesia Maternity, Baby and Kids Expo (IMBEX) menggabungkan konsep belanja, belajar dan bermain dalam satu atap,
Salah satu produknya adalah propelan amunisi atau isian komponen bagian dalam seperti amunisi senjata.
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
BNI menggandeng PT Republik Korpora Indonesia (Republikorp) untuk menyediakan layanan perbankan dan solusi keuangan terintegrasi bagi pengembangan industri pertahanan nasional.
Penguatan pertahanan nasional selain berasal dari dukungan masyarakat sendiri juga membutuhkan sumber teknologi dari berbagai pihak.
PRESIDEN Prabowo Subianto resmi membuka perhelatan Indo Defence 2025 di Jiexpo Kemayoran Jakarta, yang berlangsung pada 11-14 Juni 2025.
Pindad memiliki kualitas yang bagus, namun pasar industri senjata ringan di dunia sangat kompetitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved