Rabu 08 Maret 2023, 23:23 WIB

Pengamat Nilai Direktur Utama Pertamina Layak Dicopot

Insi Nantika | Politik dan Hukum
Pengamat Nilai Direktur Utama Pertamina Layak Dicopot

Antara
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati

 

DIREKTUR Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dianggap layak dicopot dari jabatannya akibat insiden kebakaran depo atau kilang Pertamina yang berulang terjadi.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3), menambah deret kecelakaan yang sebelumnya juga pernah terjadi di kilang Pertamina, seperti di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, dan Kilang Cilacap, Jawa Tengah pada 2021 lalu. Pun begitu dengan kebakaran di Plant 5 Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Mei 2022.

"Seharusnya bukan cuma Direktur Penunjang Bisnis Pertamina saja yang dicopot. Direktur utama juga layak dicopot," kata Direktur Eksekutif Sinergi BUMN Institute Achmad Yunus saat dihubungi wartawan, Rabu (8/3).

"Dalam struktur organisasi Pertamina, pimpinan puncak itu dirut. Ia yang bertanggungjawab penuh," tambahnya.

Baca juga : Polisi Identifikasi Potongan Tubuh Jenazah Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Menurutnya, upaya pencopotan Dirut Pertamina sebagai bentuk komitmen Menteri BUMN Erick Thohir pada upaya perlindungan masyarakat dan perbaikan kinerja Pertamina ke depannya.

Kerugian yang dialami BUMN dan masyarakat, menurut Yunus, ditaksir besar akibat kecelakaan-kecelakaan dari kilang Pertamina.

"Berapa nyawa manusia yang sudah melayang, rumah dan aset yang hancur, kerugian yang dialami negara juga besar, makanya dirut Pertamina yang harusnya dicopot. Ini bukan masalah enteng," tegasnya.

Baca juga : Dirut Pertamina Minta Maaf, Janji Tanggung Seluruh Biaya Korban Plumpang

Dihubungi terpisah, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto mengatakan, pencopotan direksi merupakan solusi jangka pendek. Masalah yang lebih kritikal adalah bagaimana Pertamina memperbaiki secara fundamental manajemen operasi mereka secara lebih baik ke depan.

"Kebakaran di objek vital Pertamina sudah berulang kali, namun seperti belum ada lesson learned (pembelajaran) yang diperbaiki," ucapnya.

Toto mengatakan masih ada beberapa objek vital nasional Pertamina lainnya yang dikepung pemukiman penduduk. Sehingga koordinasi perihal tata ruang yang efektif dengan pihak pemerintah daerah (pemda) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga dinilai krusial.

"Menurut saya fungsi pengawasan dari komisaris juga penting. Mesti di cek sejauh mana pengawasan mereka, termasuk menetapkan top risk (risiko tertinggi) yang menjadi prioritas pengawasan," tutupnya. (Z-8)

 

Baca Juga

Medcom/Fachri Audhia Hafiez

Rekomendasi Nama Cawapres Dikonsulkan dengan Anies dan Pimpinan Parpol

👤Fachri Audhia Hafiez 🕔Selasa 28 Maret 2023, 11:30 WIB
Seluruh figur bakal cawapres yang direkomendasikan akan dibahas dengan anis Baswedan dan para pimpinan parpol Koalisi Perubahan untuk...
Antara

Pengamat: KPK Jangan Berhenti Di Kasus Tukin Ditjen Minerba ESDM

👤Insi Nantika Jelita 🕔Selasa 28 Maret 2023, 11:20 WIB
"KPK jangan berhenti di penyidikan Ditjen Minerba, harus usut serius keterlibatan oknum BPK lainya," kata Direktur Eksekutif CERI...
ANTARA/Hafidz Mubarak A

Firli Tegaskan Komitmen Konsisten Hingga Akhbir Masa Jabatan

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Selasa 28 Maret 2023, 10:52 WIB
Firli mengatakan penanganan perkara yang memenuhi aturan berlaku menjadi harga mati. Dia tidak mau mewariskan masalah kepada komisioner...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya