Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
OPERASI penyelamatan pilot Susi Air Philips Max Marten meluas ke beberapa wilayah di luar Kabupaten Nduga. Masyarakat sipil yang berada di Distrik Paro dan Meborok dan perkampungan lain di sekitarnya memilih mengungsi ke kota maupun hutan.
Anggota DPRD Kabupaten Nduga Leri Gwijangge perluasan operasi militer perlu diikuti dengan langkah penyelamatan masyarakat sipil. Pengepungan kampung oleh aparat militer membuat takut masyarakat sekitar sehingga memutuskan untuk pergi mengungsi.
“Begitu satu kampung atau wilayah dikepung militer maka otomatis warga di situ takut dan kondisi hari ini memang selain dari Paro, juga dari kampung lain seperti Meborok juga sudah banyak warga mengungsi. Ada yang ke kota bahkan ke hutan-hutan. Siapa yang bisa menjamin keselamatan mereka? Ini penting jadi catatan," ungkap Leri kepada wartawan, Senin (6/3).
Leri menjelaskan saat ini aparat sudah bersiaga di wilayah Distrik Meborok. Dirinya meminta agar aparat keamanan melakukan operasi penyelamatan dengan sangat hati-hati sehingga tidak mengorbankan keselamatan dari kalangan masyarakat sipil. Mayoritas warga distrik Meborok sembunyi di hutan menghindari konflik bersenjata antara aparat dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kagoya.
"Karena itu juga kami minta juga kepada aparat keamanan agar melakukan operasi ini dengan sangat hati-hati karena 32 distrik di Kabupaten Nduga itu hampir 85% belum rekam e KTP," kata Leri mengingatkan.
Untuk itu menurut dia baik TNI, Polri maupun pemerintah pusat dan daerah untuk menimbang secara matang dan hati-hati operasi penyelamatan sandera melalui aksi militer ini.
"Intinya misi menyelamatkan sandera ini harus ekstra hati-hati, kedepankan kewaspadaan tinggi, karena dampaknya bukan ke pasukan Kombatan tapi masyarakat sipil yang ketakutan dan akhirnya mengungsi," kata Leri.
Ia bahkan sudah mendapatkan laporan ada seorang gadis dengan ayahnya hilang dari sebuah kampung Distrik Meborok dan sampai hari ini belum ada kabar tentang keberadaan mereka.
"Artinya ini ekses yang bisa timbul dan membuat ketakutan di masyarakat. Kami harapkan sekali ada koordinasi yang baik dengan Pemda, Kepala Kampung sehingga masyarakat juga bisa tenang dan dua warga Meborok yang hilang harus dikembalikan," ucapnya.
Terkait masyarakat yang saat ini mengungsi kata dia diharapkan ada intervensi langsung pemerintah untuk memastikan kebutuhan pokok mereka.
"Selain keamanan tentu saja bahan makanan itu harus dijamin aman. Itu yang kami harapkan," pungkas Leri. (TOM/Z8)
Iqbal menerangkan kontak tembak terjadi pada Kamis (3/6) sekira pukul 17.50 WIT. Bangunan tersebut, lanjut Iqbal, diduga memiliki dinding kayu dengan tinggi dua lantai.
Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman Weibur menyinggung masalah pelanggaran hak asasi manusia di dunia yang masih terjadi secara luas dalam pidato virtualnya di Sidang Umum PBB.
Loncatan politik negeri kepulauan di Samudera Pasifik itu lebih bertujuan untuk meminta bantuan Indonesia.
"Empat prajurit TNI gugur," terang Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel TNI Hendra Pesireron kepada Media Indonesia,
PB IDI pun mengecam tindakan penyerangan oleh KKB terhadap tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
PT Asabri (Persero) menyerahkan santunan kepada ahli waris anggota TNI yang gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Suru Suru, Yahukimo, Papua, 21 November silam.
Susi Air sebelumnya telah melayani penerbangan rute Jakarta-Pangandaran. Dengan rute baru Bandung-Pangandaran, warga Bandung dapat berangkat lewat Bandara Husein Sastranegara.
Penerbangan perdana dengan rute Bandung-Pangandaran resmi beroperasi setelah pemerintah daerah melakukan kerja sama dengan maskapai Susi Air
Kurang dari waktu 60 menit, pesawat itu akhirnya ditemukan.
"Syukur Alhamdulilah dan terima kasih atas bantuan dan kesigapan tim Basarnas Timika dan TNI yang telah berhasil mengevakuasi korban dengan selamat."
"Namun, AirNav mendapatkan informasi dari pihak Susi Air bahwa PK-BVM mengalami kecelakaan, yang langsung ditindaklanjuti dengan penetapan kondisi darurat,"
Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved