Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KADER Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Guruh Tirta Lunggana mengungkapkan bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPW PPP sejak penerbitan surat keputusan (SK) baru.
“Jadi saya sampaikan bahwa kemarin, setelah SK itu keluar, jadi kami yang ada di dalam SK itu, saya sampaikan nih. Gak apa-apa kali, ya? Saya itu sudah mengundurkan diri menjadi pengurus. Seperti itu,” ucap Tirta kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).
Jadi, tutur Tirta, pada tanggal 23 Januari 2023 dirinya mengundurkan diri dari pengurus DPW PPP DKI Jakarta bersama 5 DPC lainnya, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pulau Seribu, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan.
“Jadi kalau terkait pergantian, itu DPP yang mengganti. Apa terkait saya dukung Anies atau tidak, itu tergantung DPP sebenarnya. Karena SK kan yang bisa 'nyorat-nyoret' itu DPP PPP, bukan DPW,” ucapnya.
Meskipun pengunduran diri tersebut sudah diterima DPP PPP, hingga saat ini Tirta mengungkapkan bahwa dirinya belum mendapatkan respons.
Menurut Tirta, SK pergantian yang dikeluarkan DPP PPP sangat menyakitkan. "Itu ada pergantian dari Majelis Syariah, itu ada ulama, habib, itu diganti dan tidak ada komunikasi. Jadi menurut saya sebagai hinaan. Sebagai hinaan bahwa ulama ini yang akan membantu PPP, yang akan memenangkan di DKI Jakarta," ucap Tirta.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Tirta baru saja dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta melalui SK Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2021-2026.
Dalam SK terbaru, terdapat susunan, antara lain, Ketua DPW PPP DKI Jakarta Syaiful Rahmat, Sekretaris Guruh Tirta Lunggana, Wakil Sekretaris Junaedi, Wakil Sekretaris Hermansyah, Bendahara Mujahid Samal, Wakil Bendahara Mulyadi, dan Wakil Bendahara Sumartini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Arwani Thomafi berharap Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi DKI Jakarta segera memulai kerja pemenangan Pemilu 2024. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Harlah ke-50 PPP Cilegon Meriah, Mardiono Yakin PPP Bangkit
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman saksi tentang proses pemilihan, sehingga mereka dapat menghindari pelanggaran yang merugikan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus politisi PPP Sandiaga Uno mengaku masih menunggu surat penugasan untuk maju dalam kontstasi Pilkada Serentak 2024.
SAKSI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menyebut tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena kehabisan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) 04
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menentukan ikut koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau menjadi oposisi usai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Keterlibatan Arsul memunculkan kekhawatiran integritas dan independensi lembaga peradilan MK yang dalam beberapa waktu terakhir ini mendapat sorotan.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) memberi sinyal akan segera bergabung ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved