Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ELEKTABILITAS Partai Golkar hanya sebesar 6,7% dalam riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 7-11 Januari 2023. Akibatnya, parpol itu berada di peringkat keempat di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP (21,9%), Partai Gerindra (12,1%), dan Partai Demokrat (7,1%).
Jika disandingkan dengan hasil survei lembaga lainnya, seperti Indikator Politik Indonesia periode November 2022 dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2022, elektabilitas Golkar di angka 10,5% dan 9,4%. Sementara itu, penelitian Voxpopuli Research Center pada akhir 2022 mencatat, tingkat keterpilihan Golkar melemah menjadi 7,3%.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menjelaskan, sedikitnya tiga faktor yang memengaruhi perolehan suara partai politik (parpol) yakni tokoh nasional, mesin partai, dan tokoh lokal. Tokoh nasional, tambah Djayadi Hanan, terbagi menjadi dua yaitu siapa bakal calon presiden (capres) yang diusung dan figur utamanya.
"Di Golkar, tokoh utama Ketua Umum, Airlangga Hartarto, yang sementara ini elektabilitasnya kalah, dengan elektabilitas Golkar. Jadi, ketokohan Pak Airlangga belum mampu mendorong untuk menaikkan elektabilitas Golkar," ujarnya dalam rilis survei LSI bertajuk "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini" secara virtual, Minggu (22/1).
Golkar hingga kini juga belum menetapkan capres 2024. Dengan demikian, belum ada sarana meningkatkan suaranya melalui kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Mengenai mesin partai, menurut Djayadi, cenderung belum bergerak, termasuk partai-partai lainnya karena masih proses persiapan pemilu hingga kini.
"Biasanya mesin Partai Golkar bergerak cukup koordinatif dan kuat karena partai yang relatif sudah cukup lama dan terkenal berpengalaman."
Demikian halnya dengan tokoh-tokoh Golkar di tingkat lokal. Djayadi berpendapat, figur-figur lokal Golkar belum bergerak secara terstruktur karena masih tahap konsolidasi sampai sekarang.
Survei LSI ini dilaksanakan pada 7-11 Januari 2023 melibatkan 1.221 WNI yang telah memiliki hak pilih dan telepon sebagai responden, yang ditentukan dengan metode random digit dialing. Toleransi kesalahan sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
1. PDIP 21,9%
2. Partai Gerindra 12,1%
3. Partai Demokrat 7,1%
4. Partai Golkar 6,7%
5. Partai NasDem 5%
6. PKS 5%
7. Partai Perindo 4,8%
8. PKB 4,7%
9. PPP 2,2%
10. Partai Garuda 1,3%
11. PAN 0,6%
12. Partai Ummat 0,5%
13. Partai Hanura 0,5%
14. Partai Buruh 0,3%
15. PBB 0,3%
16. PSI 0,3%
17. Partai Gelora 0,1%
18. PKN 0%
19. Tidak menjawab 26,7%. (OL-13)
Baca Juga: NasDem Harap PKS-Demokrat Pastikan Dukung Anies sebelum Cawapres
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Menurut Alfath, kebijakan peningkatan dana bantuan parpol merupakan langkah positif selama disertai dengan reformasi tata kelola dan pengawasan yang ketat.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXI/2023 tentang pemisahan pemilu nasional dan lokal seperti kotak pandora.
Sejumlah partai politik yang pernah mengganti logo ternyata tidak memberikan efek positif. Beberapa justru suaranya ambles.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan instruksikan kepada para semua kader Golkar untuk berkonsolidasi dan bergerak turun ke masyarakat.
Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dan solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
Waketum DPP Golkar Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan ambisi politik sempit dan jangka pendek, harus dijauhkan sebagai kebiasaan.
Sekjen Golkar H.Lodewijk Freidrich Paulus mengecam tindakan kekerasan terhadap awak media yang dilakukan organisasi pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG).
Kejelasan capres-cawapres yang akan diusung, menurut Indra, akan ikut menentukan semangat kader dalam mengikuti pertarungan Pemilihan Legislatif yang akan digelar bersamaan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menilai koalisi besar yang digadang-gadang akan terbentuk dan direstui oleh Presiden Joko Widodo bukan masalah, asal terdapat kesamaan visi dan misi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved