Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pemilu 2024, Peta Koalisi Segera Akan Terlihat

Andhika Prasetyo
02/1/2023 00:05
Pemilu 2024, Peta Koalisi Segera Akan Terlihat
Ilustrasi(DOK MI)

PENGAMAT politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin melihat 2023 akan menjadi awal dari puncak persaingan para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Sebagaimana diketahui, pendaftaran capres dan cawapres dibuka pada September mendatang. Karena itu, sebentar lagi sudah akan terlihat peta politik yang sebenarnya, koalisi yang sebenarnya," ujar Ujang, Minggu (1/1)

Koalisi-koalisi yang ada akan semakin gencar menyalakan mesin politik mereka dengan turun ke masyarakat. Mereka akan sekuat tenaga mendongkrak elektabilitas jagoan yang diusung. "Semua parpol akan berlari kencang mendorong capres dan cawapres demi menaikkan elektabilitas mereka. Pergerakan akan sangat masif untuk mendekati, menjangkau rakyat," tuturnya.

Jika melihat dari konstruksi tiga besar pemegang elektabilitas tertinggi, jelasnya, ada lebih dari tiga kemungkinan bagaimana kompetisi akan berjalan. Pertama, partai-partai akan terbagi ke dalam tiga koalisi yang mendukung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Anies kemungkinan besar akan didukung oleh tiga partai perubahan yakni NasDem, Demokrat dan PKS.

Sementara Ganjar akan diusung PDIP dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kemudian, Prabowo Subianto akan didukung Gerindra dan PKB. Kedua, akan ada empat koalisi jika PDIP memaksakan Puan Maharani untuk maju sebagai capres.

"Namun rasanya sulit karena elektabilitasnya kecil sekali. Tidak menguntungkan. Kalau dipaksakan, sangat sulit," sambung Indonesia Political Review itu.

Ketiga, bisa saja hanya akan muncul dua koalisi jika Ganjar disandingkan dengan Prabowo Subianto. "Semua masih mungkin, utak atik puzzle masih berlangsung. Politik itu kan dinamis sekali, selalu berubah. Kita bisa ingat dulu Pak Mahfud MD ketika hampir jadi cawapres, di detik-detik akhir tidak jadi. Jadi semua masih serba kemungkinan," tandas Ujang. (OL-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik