Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BURSA calon Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menyeruak usai penunjukkan Laksamana Yudo Margono oleh Presiden Joko Widodo menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Saat ini, setidaknya ada sembilan perwira berpangkat bintang tiga yang berpotensi menjadi KSAL, menggantikan Yudo Margono.
Baca juga: Bawaslu Gandeng Platform Media Sosial Berantas Informasi Hoaks
Pengamat pertahanan dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani menerangkan calon KSAL harus memiliki pendidikan yang bagus. Artinya, kata Susan, calon KSAL tersebut tak hanya memiliki ilmu kemiliteran tapi juga disiplin ilmu lainnya.
“Juga harus punya prestasi yang mumpuni, punya kemampuan manajemen tempur dan diplimasi militer yang baik,” terang Susan kepada Media Indonesia, Minggu (4/12).
Susan juga mengimbau agar calon KSAL baru ini perlu memberi atensi kepada kesejahteraan dan pendidikan prajurit.
“Selain bisa diambil dari Wakasal, tentu bisa dari Pati berbintang tiga di institusi TNI AL,” tuturnya.
“Saya berharap yang dipilih nanti yang memiliki wibawa internasional serta diplomasi pertahanannya yang bagus dan pendidikan yang tinggi,” tambahnya.
Sebagai info, salah satu dari sembilan perwira tinggi tersebut merupakan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), yakni Laksamana Madya Amarulla Octavian.
Berikut daftar kesembilan perwira tinggi berpangkat laksamana madya yang punya kans menjadi penerus Yudo Margono:
1. Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya Harjo Susmoro. Susmoro merupakan abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) 1987 dengan sisa usia pensiun normatif 3 bulan.
2. Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia. Aan merupakan jebolan AAL 1987 dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan.
3. Irjen TNI Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono (AAL 1987) dengan sisa usia pensiun normatif 8 bulan.
4. Wakil KSAL Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan.
5. Rektor Unhan Laksamana Madya Amarulla Octavian (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 11 bulan.
6. Komandan Pushidrosal Laksamana Madya Nurhidayat (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 13 bulan.
7. Pangkoarmada RI Laksamana Madya Herru Kusmanto (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 16 bulan.
8. Komandan Kodiklatal Letnan Jenderal (Mar) Suhartono (AAL 1988) dengan sisa usia pensiun normatif 14 bulan.
9. Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali (AAL 1989) dengan sisa usia pensiun normatif lebih dari 24 bulan. (OL-6)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Muhammad Ali memuji prestasi dua prajurit TNI AL yang menyumbang medali perunggu untuk Indonesia di ajang SEA Games 2023 Kamboja.
GUBERNUR Ganjar Pranowo meninjau KRI Makassar-590 yang telah sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023), yang akan membawa pasokan BBM dan bantuan logistik ke Karimunjawa
"Kita tentunya harus introspeksi ke dalam tentang TNI-Polri beserta keluarga tetap harus tegak lurus untuk mendukung program-program pemerintah," ujar Yudo di Mabes TNI, Jakarta.
KEPALA Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan bahwa perang Rusia-Ukraina tak pengaruhi operasional alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AL.
KEPALA Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa KRI Teluk Palu-523 yang baru diresmikan menambah kekuatan TNI Angkatan Laut (AL) Indonesia.
Keharmonisan yang ditunjukan Kepala Staf TNI merupakan salah satu harapan Presiden Jokowi yang ditujukan oleh jenderal dari tiga matra TNI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved