Kamis 03 November 2022, 13:30 WIB

Bawaslu dan MGN Bersinergi Antisipasi Hoaks pada Pemilu 2024

Indriyani Astuti | Politik dan Hukum
Bawaslu dan MGN Bersinergi Antisipasi Hoaks pada Pemilu 2024

MI/Ramdani
Gedung Media Group

 

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menjalin kerja sama dengan Media Grup Network (MGN) dalam memberantas disinformasi dan berita bohong (hoaks) yang berpotensi muncul pada pemilihan umum (pemilu) 2024. Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyebut pada pemilu 2019, Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) menemukan hampir 1800 berita bohong yang ditarik.

"Jumlahnya lebih dari itu pastinya ini hanya puncak gunung es. Namun tetap saja polarisasi terjadi inilah yang akan kita prediksikan kemungkinan akan terjadi lagi. Media mainstream harus menjadi filter terhadap hoaks," ujar Bagja dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Media Grup Network dengan Bawaslu RI di Gedung Grand Metro TV, Kedoya, Jakarta, Kamis (3/11).

Bagja menambahkan, Bawaslu, Kominfo dan Mabes Polri berencana membuat task force atau gugus tugas untuk meminimalkan penyebaran berita bohong selama pemilu 2024. Media arus utama (mainstream), imbuhnya, menjadi penyaring hoaks, disinformasi dan kampanye hitsm yang muncul di media baru.

"Kerja sama dengan Media Grup Network menjadikan media sebagai salah satu pioner filter terhadap hoaks dan lain-lain," imbuh Bagja.

Presiden Direktur Metro TV Don Bosco Selamun mengatakan kerja sama dengan Bawaslu RI penting sebab media

turur berperan mengawasi jalannya proses pemilu. Bawaslu, menurut Don Bosco akan menjadi salah satu sumber berita dan memiliki data yang terpercaya untuk diinformasikan pada masyarakat. "Kami menjalin kerja sama dengan Bawaslu karena di sana akan jadi sumber berita yang sangat penting," tutur Don Bosco.

Pada pemilu 2019, sambung Don Bosco, perbedaan pilihan politik membuat masyarakat gaduh. Ia berharap hal itu dapat diantisipasi pada 2024. Selain itu, munculnya media baru seperti media sosial turut mengubah pola masyarakat mengonsumsi berita. Oleh karena itu, peran media arus utama menurutnya penting untuk menjadi acuan kebenaran dari informasi yang beredar di media baru.

"Orang tetap mengacu pada media mainstream untuk memverifikasi berita-berita yang muncul. Kami akan sangat terbantu ketika data dan informasi dari Bawaslu reliable untuk disampaikan pada publik," tuturnya.

"Terima kasih Bawaslu menyambut keinginan kami untuk bekerja sama," imbuhnya. Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antar Bawaslu dan Media Grup Network, turut hadir Pimpinan Redaksi Metro TV Budiyanto, Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi, Pimpinan Redaksi Medcom.Id Indra Maulana, serta Direktur Sales dan Marketing Metro TV Meniek Andini. (OL-12)
---

Baca Juga

ANTARA

Pengamat: Wajar Presiden Jokowi Wajar Dukung Erick Thohir

👤Widhoroso 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:17 WIB
DUKUNGAN Presiden Joko Widodo kepada Erick Thohir untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres 2024 dinilai hal yang...
Ist

Gelar Rakordal 2023, BNPP akan Maksimalkan Program Kerja Aplikatif di Perbatasan Negara

👤Media Indonesia 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:05 WIB
Dampak pandemi Covid-19 selama 3 tahun menyebabkan tidak tercapainya target-target pembangunan yang telah direncanakan, termasuk target...
Medcom

Persoalkan Masa Jabatan Pimpinan Parpol, Calon Kader Uji UU Parpol ke MK

👤Faustinus Nua 🕔Selasa 30 Mei 2023, 19:25 WIB
MAHKAMAH Konstitusi (MK) menggelar sidang uji materiil Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU Partai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya