Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM menjamin tingkat kesiapan tempur, modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) menjadi sesuatu yang tak dapat ditawar, terlebih tantangan dalam operasi penugasan yang kian kompleks dan menuntut sistem persenjataan yang mumpuni untuk menjaga wilayah maritim Indonesia di segala kondisi melalui armada kapal perang dengan keadaan senjata yang lengkap dan optimal.
Mendukung pemenuhan kekuatan minimum esensial, BTI Defence yang merupakan mitra resmi dari pabrikan alutsista asal Inggris, MSI Defence, melalui anak usahanya, PT BTI Indo Tekno menjalin kerja sama dengan PT Citra Shipyard untuk pengerjaan KRI tipe 40 PC sebanyak 2 unit. BTI Defence akan mensuplai 2 buah meriam Seahawk LW 30mm dari MSI yang akan dipasangkan ke KRI.
Kerja sama itu ditandangani oleh Direktur Utama BTI Defence Peter Tjahjono dengan Direktur Operasional PT CItra Shipyar Abi Khok di sela-sela ajang Indo Defence 2022 Expo & Forum, Jakarta, Rabu (2/11).
"Sebelumnya BTI sudah meensupply Meriam 30mm MSI yang telah terpasang di 5 KRI yaitu KRI Pari, KRI Sembilang, KRI Surik, KRI Polux dan KRI Sidat." ujar Peter Tjahjono.
Baca juga : Perkuat Pertahanan Negara, Republikorp Garap Senapan Serbu Jenis Bullpup
BTI Defence yang berkantor pusat di Surabaya adalah kontraktor alutsista dengan spesialisasi di bidang MRO, platform kapal angkatan laut, sistem persenjataan, dan sistem navigasi.
BTI Defence juga memegang lebih dari 10 agen pabrikan alutsista terkemuka di dunia yang berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas tempur jajaran kapal perang kedepannya.
"Dengan mengikuti kegiatan Indo Defence 2022 ini, BTI Defence dapat mengupgrade pengetahuan dan wawasan kami yang nantinya berguna untuk modernisasi dari produk dan jasa penawaran yang kami tawarkan dengan rancanagan dan inovasi terbaru BTI Defence yang akan terus meningkatkan kualitas dan mutu produk yang kami tawarkan guna memperkuat sistem pertahanan dan keamanan Republik Indonesia," ujar Abi Khok. (RO/OL-7)
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadan 1444 H di atas kapal perang.
Kantor berita negara Anadolu mengatakan kedua penempatan, yang dijadwalkan pada Rabu dan Kamis, telah dibatalkan. Ankara belum diberitahu tentang kemungkinan penjadwalan ulang.
Filipina menyatakan tegas menolak permintaan Tiongkok setelah Beijing memblokir misi untuk memasok kembali awak kapal tersebut.
Kecelakaan itu terjadi ketika F-35C Lightning II, sebuah pesawat tempur siluman, berusaha mendarat di Kapal Induk USS Carl Vinson yang tengah berada di Laut China Selatan.
Enam kapal perang Rusia sedang menuju ke Laut Hitam dari Mediterania untuk latihan angkatan laut. Hal itu disampaikan oleh kantor berita Interfax yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
PM Australia Scott Morrison mengatakan sebuah kapal Angkatan Laut Tiongkok yang mengarahkan laser ke pesawat pertahanan Australia berpotensi terlihat dari daratan Australia.
Indonesia memandang Fiji adalah sahabat dekat dan merupakan negara yang penting dan strategis. Dan sejak lama telah saling membangun kerja sama di bidang Pertahanan dengan Republik Indonesia.
Alutsista laut yang dinilai paling cocok untuk pengamanan negara kepulauan seperti Indonesia.
Alugoro merupakan kapal selam yang kali pertama dibuat Indonesia. Kapal selam ini diproduksi seluruhnya oleh PT PAL (persero) di galangan kapal milik PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.
Elang Hitam, alutsista udara berupa drone jenis MALE yang berhasil dibuat oleh Indonesia.
Rencananya, ada delapan pesawat yang akan dibeli, selain sejumlah perangkat lainnya dengan biaya mencapai US$2 miliar atau setara Rp28,9 triliun.
KRI Golok-688, Kapal Perang Buatan Anak Bangsa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved