Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan tidak ada alasan apapun yang bisa dibenarkan untuk mengganti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebab, NKRI sudah menjadi kesepakatan bersama.
"Kalau kita ingin mengganti NKRI dengan apapun namanya, walaupun Islami bentuknya, itu tidak bisa, tidak boleh karena kita punya kesepakatan dan karena itu kita melakukan mukhalafatu mitsaq, menyalahi kesepakatan, kita wajib menjaga kesepakatan ini dalam kerangka NKRI," kata Wapres Ma'ruf saat meresmikan Masjid Raya Baiturrahman dan Gedung MUI Jawa Tengah Sahal Mahfudh di Semarang, Jateng, Jumat (24/9).
Wapres menegaskan tidak ada dasar negara yang menghalangi aktivitas muslim di Indonesia. Bahkan ia memastikan negara selalu memfasilitasi setiap umat muslim dalam berbegai hal.
"Membangun masjid kan difasilitasi untuk ibadah, untuk nikah difasilitasi sampai ke kecamatan ke kantor urusan agama, untuk muamalah sekarang sedang dibangun ekonomi syariah ada undang-undangnya," tuturnya.
Baca juga: Ulama NU dan Muhammadiyah Tegak Mempertahankan NKRI
Terkait sektor ekonomi dan keuangan syariah, pemerintah telah membentuk komite nasional yang diketuai oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ma'ruf selaku ketua harian menyebut setiap daerah juga membentuk Komite Daerah Keuangan Syariah.
"Jadi semuanya di negeri ini tidak ada masalah. Jadi muslim kaffah (Islam yang mengatur seluruh kegiatan dunia) dengan tetap menjaga kesepakatan dan kerangka NKRI menjadi sesuatu keharusan," terangnya.(OL-5)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved