Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Cak Imin: Peretasan Data Pribadi Ancam Ketahanan Nasional

Putra Ananda
13/9/2022 23:50
Cak Imin: Peretasan Data Pribadi Ancam Ketahanan Nasional
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar.(Dok DPR RI)

AKSI Bjorka yang melakukan peretasan data pribadi para pejabat negara merupakan sebuah bentuk ancaman ketahanan nasional. Pemerintah terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perlu segera melakukan tindakan untuk mengatasi ancaman ketahanan di bidang kebcoran data pribadi tersebut.

Baca juga: Peretasan Bjorka Segarkan Ingatan Publik Soal Pembunuhan Munir

"Saya kira gini, ini darurat ya. Sebagai orang yang menjadi korban dibuka ini berarti pertahanan nasional kita terganggu, saya kira pemerintah apakah Kominfo atau Menko Polhukam atau kepolisian harus bahu membahu. Ini perang ini, pasukan harus disiapkan, tempur ini, jangan leha-leha. Rakyat kita terganggu," ungkap Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/9). 

Cak Imin merupakan salah satu pejabat negara yang menjadi korban kebocoran data pribadi. Data-data tersebut berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, hingga data vaksinasi. Bahkan Bjorka menyinggung bahwa Cak Imin ingin memanfaatkan dirinya untuk kepentingan kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang yang selanjutnya ditepis oleh Cak Imin.

"Saya nggak tahu. Itu bukan saya, bukan saya. Saya tidak tahu sama sekali itu. Jangan-jangan orang yang mau menjelekkan saya juga, saya nggak tahu," jelasnya.

Menurut Cak Imin, sejak nomor telepon pribadinya tersebar secara umum dirinya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan aplikasi WhatsApp (WA). Ratusan pesan masuk terus masuk ke akun WA pribadi milik Cak Imin. 

"Ini mengerikan karena WA saya mulai jam 09.00 itu, WA saya itu ratusan WA masuk, berbagai macam itu karena bocor. Di situ bahayanya," ujar Cak Imin. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya