Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOALISI Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak perbaikan di institusi Polri pascakasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Direktur Eksekutif Institute of Criminal Justice Reform (ICJR) Erasmus Napitupulu, bagian dari koalisi, mengatakan masalah serius yang perlu dibenahi yakni penggunaan senjata api.
"Penyalahgunaan kekerasan dan senjata api dapat mengakibatkan petugas mendapatkan masalah, apalagi yang mengakibatkan kematian," ujarnya melalui keterangan pers, Kamis (28/7).
Erasmus menjelaskan kepolisian perlu memperhatikan Resolusi Majelis Umum PBB No. 34/169 mengenai prinsip-prinsip berperilaku bagi aparat penegak hukum yang dituangkan dalam Code of Conduct Law Enforcement dan UN Basic Principle on the Use of Force and Fireams by Law Enforcement Officials mengenai penggunaan kekerasan dan penggunaan senjata api.
Ia menyebut ada tiga asas esensial dalam penggunaan senjata kekerasan dan senjata api yang penting untuk diperhatikan polisi yaitu asas legalitas (legality), kepentingan (necessity) dan proporsional (proportionality).
"Apabila penggunaan kekerasan dan senjata api tidak dapat dihindarkan, aparat penegak hukum harus mengendalikan dengan bertindak proporsional berdasarkan situasi dan kondisi lapangan," imbuhnya.
Baca juga: Kapolri Didesak Copot Jabatan Ferdy Sambo sebagai Kepala Satgassus Polri
Mengenai proses hukum terhadap pengusutan kembali kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Koalisi meminta penyelesaian kasus itu dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh tim independen yang dibentuk oleh Polri. Kerja tim tersebut, ujar Erasmus, mendapat perhatian serius dari masyarakat. Pasalnya ada banyak kejanggalan yang ditemukan saat tewasnya Brigadir J yang diduga ditembak oleh ajudan Ferdy Sambo yakni Bharada E.
Koalisi menilai peran lembaga pengawasan eksternal seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi Nasional (Komnas) HAM penting dalam pengawasan.
"Lembaga-lembaga eksternal perlu bekerja secara professional dan penting untuk menjaga jarak di dalam melakukan pengawasannya demi terciptanya pengawasan yang independen dan akuntabel," tukasnya.(OL-5)
Amatlah betul bahwa negara harus hadir dan memenuhi kewajiban dalam melindungi HAM warganya. Negara harus memperketat prosedur penggunaan senjata, khususnya senjata api
Adapun terdapat enam langkah dan sekaligus pertimbangan seorang anggota Polri dinilai layak memegang senjata api.
Pemegang senjata seharusnya memiliki kecakapan mengendalikan emosi.
Polresta Tangerang mengamankan sembilan pucuk senjata api ilegal dan ratusan butir peluru tajam dari seorang pria berinisial EC (42) di Perum Puri Asih, Pasar Kemis Tangerang, Selasa (24/12).
Polisi menemukan 10 peluru kaliber 5,56 milimeter, 11 peluru kaliber 9 milimeter dan satu peluru pendek.
Axel Djody Gondokusumo, putra kedua artis senior Ayu Azhari terkait kasus jual-beli senjata api kepada AM, pengemudi Lamborghini yang berlagak koboi di Kemang, beberapa hari lalu.
Ahli kimia Mónica Kräuter dari Simón Bolívar University, Venezuela, mengungkapkan penggunaan gas air mata kedaluwarsa dapat terurai menjadi gas sianida, fosgen, dan nitrogen.
Para pemain membentuk formasi melingkar memberikan penghormatan kepada para korban penembakan di Auckland beberapa jam sebelum pembukaan turnamen
Sejumlah media massa Belgia menyebut kedua korban itu tengah mengenakan jersey timnas Swedia ketika ditembak mati.
Insiden di Brussels terjadi terhadap dua warga negara Swedia yang ditembak mati oleh seorang tersangka yang masih buron.
PENEMBAKAN itu tak biasa. Jepang yang selama saya tinggali kurang lebih 5 tahun hampir tak pernah memunculkan berita serupa.
JPO yang baru saja direvitalisasi itu menampilkan warna putih, biru, dan merah melambangkan warna di bendera Selandia Baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved