Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GERAKAN Literasi Nasional harus mendapat dukungan penuh semua pihak agar tercipta akselerasi pertumbuhan minat baca di seluruh Indonesia sejak dini.
"Bila tidak segera melakukan langkah-langkah yang strategis dalam meningkatkan literasi anak bangsa, kita akan sulit bersaing di masa datang," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/7).
Baca juga: Polri Segera Gelar Perkara Penyelewengan Dana Umat oleh ACT
Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud Ristek, beberapa waktu lalu mengirimkan lebih dari 2,5 juta eksemplar buku pengayaan pendukung ke empat wilayah yang termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Empat wilayah itu masuk regional 4 yakni Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Pembagiannya terdiri atas 41 kabupaten/kota.
Namun, menurut Lestari, upaya pendistribusian jutaan buku oleh Pemerintah itu saja belum cukup untuk mengakselerasi peningkatan literasi anak bangsa.
Rerie, sapaan akrab Lestari menilai, bangsa ini butuh lebih banyak buku dan bahan bacaan, serta atmosfer membaca yang lebih kental lagi di lingkungan generasi muda.
Membangun budaya membaca, ujar Rerie, tidak bisa hanya berfokus pada ketersediaan buku dan bahan bacaan semata.
Lebih dari itu, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diperlukan langkah yang konsisten dan terukur lewat penerapan program belajar yang mampu membangun budaya membaca sejak dini.
Selain itu, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, dalam upaya perluasan pendistribusian buku dan bahan bacaan, keterlibatan masyarakat dan dunia usaha juga sangat diperlukan.
Bila pasokan buku dan bahan bacaan bagi generasi muda terjamin, serta pola pengajarannya mendukung peningkatan budaya membaca, Rerie menilai, yang dibutuhkan bangsa ini adalah konsistensi dalam menjamin keberlangsungan sejumlah upaya tersebut
Sehingga, tegas Rerie, sejumlah langkah untuk meningkatkan literasi anak bangsa bisa segera membuahkan hasil, demi mewujudkan daya saing bangsa di masa datang. (RO/OL-6)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
PERLUASAN akses pendidikan tinggi harus terus dilakukan. Salah satunya dengan mengedepankan digitalisasi sebagai bagian langkah strategis dalam pembangunan SDM unggul.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved