Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Cak Imin Dinilai Bawa Gagasan dan Paham Persoalan Bangsa

Mediaindoneaia
06/7/2022 18:08
Cak Imin Dinilai Bawa Gagasan dan Paham Persoalan Bangsa
Peluncuran buku “Mata Air Indonesia Maju: Kumpulan Gagasan Untuk Cak Imin”(MI/ HO)

SECARA prosedural dan kesempatan, demokrasi Indonesia mengalami kemajuan pesat. Namun, tantangan demokrasi masa kini ialah pemerataan ekonomi.

Pegiat HAM dan kebinekaan Amirudin Al-Rahab menilai demokrasi ekonomi belum menjadi komitmen dan sikap elite politik.

Menurutnya, penting bagi para calon pemimpin memahami masalah aktual Indonesia.

"Sehingga publik tahu dan tidak dibiarkan dalam ruang kosong memilih pemimpin," ujar Amiruddin dalam forum diskusi dan peluncuran buku “Mata Air Indonesia Maju: Kumpulan Gagasan Untuk Cak Imin” yang digelar Rumah Politik Kesejahteraan (RPK), di Tangerang, Rabu (6/7).
 
Amir menyebut sejumlah persoalan yang disampaikan para pakar dan ahli Indonesia yang dititipkan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melalui buku tersebut termasuk lengkap dan menilik hampir semua tantangan demokrasi Indonesia dari masalah agraria sampai HAM.

“Saya mengapresiasi kesediaan Cak Imin membuka diri pada kumpulan gagasan terkait masalah-masalah ekonomi dan kebangsaan Indonesia. Masalah mendasar kesejahteraan yang dititipkan kepada beliau cukup untuk menjadi bekal memimpin,” terangnya.  

Sebab, menurut anggota Komnas HAM, demokrasi Indonesia mengalami krisis gagasan dari para calon pemimpin. Publik dinilainya menjadi ragu dan pada dasarnya tidak punya pilihan. Karena publik tidak tahu calon pemimpin memiliki gagasan atau tidak. 

"Masyarakat kebingungan untuk tahu calon pemimpin mereka punya gagasan dan mau mengatasi masalah sosial ekonomi yang mana," ujar Amir. 

Sehingga, menurut Amir, Buku “Mata Air Indonesia Maju” diharapkan bisa menginspirasi elite politik lain. “Saya berharap buku ini dibaca juga oleh sesama elite. Karena buku ini berisi masalah-masalah Indonesia lengkap. Jadi bisa menginspirasi kerja kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat dari elitenya,” kata Amir. 

Adapun aktivis HAM Binny Buchori menilai, muncul kesalahpahaman yang rancu bahwa demokrasi memicu situasi intoleran. 

Menurut Binny, yang dibutuhkan demokrasi Indonesia ialah ruang publik yang sehat karena elite politik mau aktif melakukan literasi politik kebinekaan dan toleran. “Kalau intoleransi dan sikap konflik buat saya itu lebih dampak disrupsi kemajuan teknologi informasi,” ujarnya 

Ia menilai Cak Imin sosok yang tidak punya dilema dan masalah terkait hal tersebut. Ia berharap Cak Imin memikirkan kemajuan teknologi informasi yang mampu mengatasi disrupsi teknologi atas proses demokrasi.

Senada dengan Binny Buckhori, aktivis dari Perekat Demokrasi Tenggerang (PDT) Choirul Huda menilai Cak Imin sosok yang merepresentasikan penuh sikap moderat khas Nahdlatul Ulama (NU) 

“Kapasitasnya membangun hubungan lintas keyakinan dan menjaga kebinekaan menjadi contoh bagi tiga belas juta lebih kader PKB dan pendukung loyalnya. Kalau masalah sosial ekonomi yang dititipkan para ahli dalam buku ini bisa dipikirkan dan komitmen Cak Imin nyata, saya kira ia layak menjadi calon pemimpin Indonesia,” pungkas Choirul. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya