Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
POSTINGAN Roy Suryo yang memuat ulang desain patung Budha di Candi Borobudur yang menyerupai wajah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo merupakan sebuah penghinaan terhadap agama sekaligus terhadap pimpinan negara.
"Kami menyayangkan postingan tersebut dilakukan oleh seorang mantan menteri, hal ini merupakan pelanggaran besar yang tidak hanya bisa diselesaikan dengan permintaan maaf. Kepolisian harus mengusut tuntas masalah ini," ujar Gerry Hukubun, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara, dalam pesan Whatappsnya, Jumat (17/6)
Menurut Gerry seorang yang pernah berada di posisi terhormat, tidak pantas dan layak melakukan hal tersebut. Lain jika dia seorang anak remaja yang masih mencari aktualisasi diri, masih bisa dipahami, mungkin saja belum sadar apa yang dilakukannya itu bakalan membuat dampak yang besar.
"Tetapi ini seorang mantan menteri, sudah selayaknya diberi hukuman yang pantas. Karena atas perbuatan dia, bukan hanya saudara kita yang beragama budha yang terhina, namun juga kepala negara kita," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: Polri Usut Pengedit Stupa Candi Borobudur Mirip Presiden Jokowi
SUNRISE (matahari terbit) di pagi itu sangat indah dan memanjakan mata sembari menyaksikan pemandangan pegunungan yang asri dan Candi Borobudur
Candi Borobudur diarahkan menjadi destinasi pariwisata spiritual berbasis budaya, InJourney menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Candi Borobudur merupakan pusat budaya dunia yang menjadi lambang kejayaan spiritual nusantara. Artinya mesti dirawat sebaiknya melaui kegiatan spiritual yang mencerahkan kehidupan.
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emanuel Macron menggunakan stairlift saat mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5).
Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia menanggapi polemik pemasangan stairlift di Candi Borobudur. Alat tersebut dipasang untuk memudahkan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Selain bidang pariwisata, kedatangan Presiden Perancis tersebut juga dapat menjadi pengungkit pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved