Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kebijakan Jokowi Pindahkan Ibu Kota Dinilai Tepat dan Diapresiasi Masyarakat

Mediaindonesia.com
06/6/2022 18:02
Kebijakan Jokowi Pindahkan Ibu Kota Dinilai Tepat dan Diapresiasi Masyarakat
Ketua Badan Kajian Pancasila dan Kenegaraan Universitas Mulawarman Ahmad Naelul di seminar Ibu Kota Negara di Samarinda, Kaltim(MI/HO)

KEBIJAKAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur banyak mendapatkan apresiasi masyarakat. Kehadirannya mampu mengurai persoalan kepadatan penduduk. 

Demikian diungkapkan Ketua Badan Kajian Pancasila dan Kenegaraan Universitas Mulawarman Ahmad Naelul Abrori yang juga Ketua Panitia Seminar Ibu Kota Negara bertajuk Negara Rimba: Memperkukuh Bangunan Zambrud Khatulistiwa di Samarinda, Kaltim. 

Naelul menyebut keputusan Jokowi dengan memindahkan Ibu Kota Negara terbiang tepat. Hal itu ditengarai sudah menjadi satu kebutuhan di tengah persoalan kepadatan penduduk yang kian hari terus membesar seiring berjalannya waktu.

"Untuk di wilayahh Kaltim, barang kali dengan hadirnya ini itu bisa membuat menjadi kebahagiaan. Kalau saya tentu bahagia," kata Naelul, Senin (6/6).

Sebuah persoalan, dia memaparkan, yang sampai saat ini telah menghantui khusus bagi masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta. Di samping juga menjadi solusi dalam menyelesaikan persoalan perekonomian.

"Salah satunya ya mungkin dengan kebijakan memindahkan ibu kota gagasan Jokowi. Ya mungkin juga di Jakarta kepadatannya sudah tinggi," ujar Naelul.

Lebih lanjut dia juga menyebut kebijakan Jokowi menyoal pembangunan IKN Nusantara  membuat masyarakat begitu bangga. Bahkan keberadaannya menjadi sesuatu yang begitu dinanti-nantikan masyarakat. 

"Melihat ini tentu bangga, karena memang seperti urgensi yang di tulisan oleh beberapa peneliti akademisi berbagai kampus," pungkas Naelul.(OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya