Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Dukungan Milenilal dan Generasi Z Membuat Elektabilitas Erick Thohir Naik 

Mediaindonesia.com
06/4/2022 13:01
Dukungan Milenilal dan Generasi Z Membuat Elektabilitas Erick Thohir Naik 
Menteri BUMN Erick Thohir pada acara Indonesia Digital Tribe (IDT) Final Day di Jakarta, Kamis (31/3).( ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

SURVEI yang dilakukan Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 11-21 Februari masih menempatkan tokoh-tokoh seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Erick Thohir dan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) serta calon wakil presiden (cawapres).

Meski demikian, Suko Widodo, pakar komunikasi dan Politik Universitas Airlangga (Unair) menilai masyarakat umum belum banyak mengenal capres tersebut secara mendalam.

Kepopuleran yang saat ini pooling dikeluarkan oleh berbagai lembaga survei dilakukan berdasarkan mesin politik.

Agar dapat 'memikat' hati rakyat, Suko berharap capres dan cawapres yang saat ini diunggulkan lembaga survei dapat turun langsung menjelaskan visi dan misi mereka ketika nanti menjadi presiden. 

Tokoh yang dinilai Suko menonjol dan mau turun ke rakyat adalah Erick Thohir. Usia yang masih relatif muda dinilai Suko mampu memikat generasi milenial dan Z.

Sebagai tokoh olah raga nasional dan sangat memperhatikan perkembangan generasi muda melalui penggembangan industri digital, dinilai Suko menjadi keunggulan Erick.

Baca juga: Kinerja Menteri Erick Sehatkan BUMN Bisa Dongkrak Elektabilitas

"Pemilih milenial dan generasi Z nantinya merupakan calon pemilih potensial. Jumlahnya bisa mencapai 52%. Potensi Erick untuk mendapatkan suara dari milenial dan generasi Z sangat besar," kata Suko, dalam sebuah keterangan dukutip, Rabu (5/4).

Selain berpotensi mendapatkan suara dari kaum muda, Erick juga berpeluang meraup suara yang besar dari kalangan profesional.

Terlebih lagi Erick saat ini mampu memberikan solusi yang taktis bagi pengusaha dan profesional muda.

Figur lain yang dinilai Suko juga mau melakukan pendekatan langsung ke rakyat adalah Ganjar Pranowo.

Dengan Ganjar memberikan bantuan dan berkomunikasi kepada rakyat, menurut Suko sudah lebih baik ketimbang tokoh yang tak melakukan komunikasi sama sekali dengan rakyat.

Saat ini Ganjar dinilai Suko dapat memanfaatkan jaringan yang ada untuk berkomunikasi dengan rakyat. Bahkan Ganjar bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia di Jawa Tengah menjadi yang terbaik di Indonesia. 

"Yang dilakukan Jokowi waktu jadi Gubernur DKI kan bagus. Turun langsung ke masyarakat. Saat ini tokoh yang populis kebanyakan elitis. Hanya jual nama, jabatan dan memaksakan popularitas. Jauh dari kepentingan rakyat," jelasnya.

"Sehingga tokoh yang populer saat ini belum menjawab kebutuhan rakyat. Ganjar saat ini bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia di Jawa Tengah menjadi yang terbaik di Indonesia," kata Suko.   

Jika Ganjar dan Erick disangdingkan, menurut Suko merupakan perpaduan yang sangat bagus. Ganjar bisa membidik pemilih baby bomber.

Sedangkan Erick menyasar pemilih milenial dan generasi Z. Dari efek psikologi demografi sangat bagus. Bahkan pasangan ini merupakan yang paling komunikatif ketimbang tokoh lainnya.

"Kalau Pasangan Prabowo dan Puan itu hanya menyasar baby bomber. Mereka juga pasangan yang sangat senior. Padahal berdasarkan demografi pemilih akan banyak usia muda. Sedangkan untuk Ridwan Kamil memang memiliki kinerja yang bagus. Tapi beliau lebih tepat menjadi sastrawan ketimbang peran politik," ungkap Suko.

Tokoh lainnya yang dinilai bagus adalah Anies Baswedan. Namun menurut Suko, Anies harus dipasangkan dengan tokoh yang kuat agar mampu mendukungnya. Saat ini tokoh pendamping yang kuat dan mampu mendukung Anies adalah Erick Thohir.

"Erick bisa disandingkan dengan tokoh siapa saja. Sosok dia yang kerja keras, menggerti kebutuhan masyarakat, pekerja profesional dan bukan dari kalangan partai politik sangat menguntungkan," pungkas Suko. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya