Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KELUARGA Bupati Penajam Paser Utara, mengatakan Abdul Gafur Mas'ud korban politik Partai Demokrat
Kakak kandung Abdul Gafur, Yuli Mas’ud menilai adiknya selama ini bekerja dengan baik sebagai Bupati, namun tiba-tiba tersandung kasus korupsi yang tidak ada kaitannya dengan jabatannya sebagai kepala daerah.
"Menurut kami adik kami korban politik Partai Demokrat karena kalau masalah pemerintahan, beliau tidak ada masalah," ujar Yuli usai hendak mengirimkan makanan ke Abdul Gafur di Rumah Tahanan KPK, Jakarta, Kamis (31/3).
"Korban politik partainya, Demokrat," Yuli menegaskan.
Menurut dia, Abdul terseret kasus dugaan korupsi ini, tidak terlepas dari gelaran Musyawarah Daerah (Musda) Kalimantan Timur (Kaltim).
Diketahui, Abdul Gafur Mas'ud mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Demokrat Kaltim sebelum ditangkap KPK. KPK sendiri telah memeriksa politikus Demokrat Jemmy Setiawan, terkait pertemuan dengan Abdul Gafur dan Musda Demokrat.
"Artinya dia berada di gedung ini kan karena masalah Musda Demokrat kemarin," ucap Yuli.
Keluarga pun meminta Abdul Gafur membongkar seluruh pihak yang terlibat dalam kasus ini. Yuli juga berharap adiknya menjadi whistleblower.
"Kami berharap mohon doanya untuk Bapak AGM agar kuat menjalani dan sabar menjalaninya. Kedua kami mohon sekali agar pimpinan KPK memberikan keadilan seadil-adilnya adik kami, karena kami keluarga besar sangat mendukung Pak Gafur untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya mengenai kasus yang dia jalanin saat ini," jelasnya.
Yuli juga memastikan dugaan keterlibatan elit Demokrat lainnya, telah disampaikan adiknya ke penyidik KPK.
“Sudah dibuka semua (yang terlibat), tanya ke penyidik KPK ya,” pungkasnya.
Abdul Gafur dicokok KPK pada 12 Februari 2022, dengan barang bukti uang cash Rp 1 miliar dalam sebuat tas, beserta barang-barang lainnya.
Selain Abdul Gafur, tiga tersangka lain diduga sebagai penerima suap yaitu Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Edi Hasmoro; Dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Jusman.
Dalam pengembangan kasus ini, KPK telah memanggil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Demokrat, Andi Arief, namun kini menjadi polemik karena Andi merasa tidak pernah mendapatkan surat pemanggilan KPK.
Andi bahkan “mengancam” akan memanggil plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri ke DPP Partai Demokrat, namun dibalas Ali hari ini, Selasa (29/3) dengan mengeluarkan surat pemanggilan kedua bagi Andi.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, menjelaskan pemanggilan terhadap Andi Arief sebagai saksi untuk Bupati Penajam Paser Utara Nonaktif Abdul Gafur Mas'ud yang sudah berstatus tersangka bertujuan untuk membuat terang perkara yang sedang ditangani KPK.
"Kami tentu dalam rangka penyidikan, kita kan melakukan pemeriksaan, pengumpulan keterangan-keterangan, dan bukti-bukti," ujar Firli usai Rapat dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (30/3). (OL-13)
Enam paket program Gratis yang diluncurkan adalah, pendidikan gratis, kesehatan gratis, hingga penyediaan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
PARA pemudik yang melintasi wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) bersyukur karena masjid dibuka selama 24 jam di jalan poros antarkota
Banjir di sebagian besar wilayah Kota Balikpapan disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (6/3) malam hingga Jumat (7/3) pagi.
Hingga pukul 07.30 WITA, kondisi genangan air di Jalan MT Haryono masih cukup tinggi. Hanya mobil besar dan tinggi yang dapat melintasi jalan tersebut.
KPK menetapkan tiga tersangka atas kasus dugaan rasuah terkait IUP di Kaltim yakni AFI, DDWT, dan ROC.
Pertemuan tersebut menyoroti pilot program vaksinasi DBD di Kaltim, yang merupakan inisiatif publik pertama vaksinasi dengue di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved