Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Survei LSI di Jatim, Pasangan Prabowo-Khofifah Indar Parawansa Mudah Memenangkan Pilpres

Faishol Taselan
30/3/2022 15:10
Survei LSI di Jatim, Pasangan Prabowo-Khofifah Indar Parawansa Mudah Memenangkan Pilpres
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa(ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

 

PASANGAN Prabowo Soebjanto-Khofifah Indar Parawansa dinilai menjadi
pasangan ideal yang akan mudah memenangkan pilpres 2024 mendatang. Prediksi itu berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

"Kalau disimulasikan pasangan Prabowo-Khofifah akan mudah memenangan
pilpres ini," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/3).

Dalam sigi yang dilakukan LSI di Jatim pada 6-13 Maret 2022 lalu,  
tiga calon presiden berada di urutan teratas, yakni Prawbowo,
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sementara posisi Wakil Presiden menempatkan nama Khofifah dan Tri Risma berada di urutan paling atas.

Namun, Ketika disimulasikan sebagai pasangan, Prabowo-Khofifah mendapat nilai paling atas. "Jadi, kalau mereka dipasangkan akan mudah memenangkan pilpres nanti," ujar Djayadi.

Kenapa Khofifah menjadi tokoh yang diperebutkan? Menurut Djayadi, Gubernur Jawa Timur itu tokoh lama dan sudah menasional. Bahkan,  kinerjanya sebagai gubernur diapressiasi tinggi dengan 80% responden mengaku puas.

Sementara utuk Capres, menurutnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
bersaing ketat sebagai calon presiden pilihan masyarakat Jatim dalam
pemilihan presiden.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, menyampaikan, pengambilan data
lapangan dilakukan pada 6-13 Maret 2022.  Populasi survei seluruh
WNI di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu
mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Ukuran sample sebanyak 1.200 orang diambil dengan menggunakan metode
multistage random sampling dengan toleransi kesalahan ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional.

"Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih
terhadap responden terpilih. Kendali mutu hasil wawancara dilakukan
secara random pada 20% dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti," terang Djayadi.

Dalam temuan hasil survei tersebut, Ketua Umum Gerindra, Prabowo
Subianto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersaing ketat sebagai calon yang paling banyak dipilih masyarakat jika pemilihan presiden diadakan saat survei dilakukan.

Djayadi menjelaskan dalam simulasi semi terbuka (banyak nama) dan
boleh menyebutkan nama lainnya, Ganjar Pranowo dipilih oleh 22,5% responden, berbeda sekitar 2% dari Prabowo Subianto yang memperoleh 20.2%.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi ketiga
(10.6%), disusul Tri Rismaharini (7.5%), dan Anies Baswedan (5.7%).
Sementara nama-nama lainnya lebih rendah, kurang dari 4% dan responden belum menjawab 7.8%"

Menurut Djayadi, ada tiga alasan utama masyarakat memilih calon presiden yaitu merakyat atau memperhatikan rakyat, tegas dan berwibawa, dan jujur serta bersih dari KKN. Prabowo Subianto dipilih terutama karena alasan tegas dan berwibawa. Sementara Ganjar Pranowo dipilih karena alasan merakyat atau memperhatikan rakyat.


Untuk calon wakil presiden, Gubernur Jawa Timur Khofifah menjadi pilihan utama masyarakat. Dalam simulasi 11 nama calon wakil presiden,
Khofifah berada di urutan pertama sebagai calon yang paling pantas
menjadi wakil presiden.

Khofifah dipilih sebagai calon wakil presiden oleh 21,8% pemilih, lalu
Ganjar Pranowo 14,5%, Ridwan Kamil 13,4% dan Sandiaga Uno 13,2%.
Selanjutnya adalah Anies Baswedan 10,6% dan Agus Harimurti Yudhoyono 7,5%.

Nama-nama lainnya di bawah 4%. Posisi Khofifah tidak terlepas dari
kinerjanya sebagai gubernur yang dinilai positif oleh masyarakat.
Tingkat kepuasan masyarakat Jawa Timur kepada sang gubernur tinggi yaitu 71,3% menyatakan puas dan 18,3% menyatakan sangat puas.

Sementara itu untuk peta pemilu legislatif (pileg) PDIP masih berada di urutan pertama disusul PKB dan Gerindra.

"Di Provinsi Jawa Timur, pada simulasi 17 lambang partai dan boleh
menyebutkan nama lainnya, PDIP 27.9% paling banyak dipilih, baru
kemudian PKB 24.3%, Gerindra 11.3%, Demokrat 8.2%, Golkar 6.8%, partai
lain lebih rendah. Belum menjawab 10.2%," tandas Djayadi. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya