Selasa 29 Maret 2022, 12:22 WIB

BRIN: Daerah di Perbatasan Butuh Kewenangan yang Lebih Besar

Yakub Pryatama Wijayaatmaja | Politik dan Hukum
BRIN: Daerah di Perbatasan Butuh Kewenangan yang Lebih Besar

NasDem
Keadaan di daerah perbatasan Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), pada 6 November 2020.

 

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menuturkan bahwa pembangunan daerah perbatasan masih minim. Hal itu diungkapkan oleh R Siti Zuhro selaku Profesor Riset Bidang Politik dan Pemerintahan, Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial Humaniora BRIN dalam diskusi Membangun Indonesia dari Perbatasan, Selasa (29/3/2022).

Siti menuturkan daerah perbatasan merupakan wilayah strategis dan menjadi garda terdepan Indonesia untuk menjaga kedaulatan negara. Tak hanya itu, daerah perbatasan juga jadi refleksi keberhasilan pembangunan nasional.

Baca juga: Dari Kilometer 0 Sabang, RIM Gelorakan Erick Thohir for President 2024

Namun, lanjut, Siti, realitasnya pembangunan daerah perbatasan masih minim. Hal itu tampak dari tingkat kesejahteraan rakyat, pendidikan, infrastruktur, informasi pembangunan, hingga sumber daya manusia (SDM).

Menurutnya, belum optimalnya pengamanan negara jadi salah satu faktor belum masifnya pembangunan infrastruktur di daerah perbatasan nusantara.

“Beberapa kasus pelanggaran lintas batas darat dan laut yang dilakukan pihak asing, perdagangan perempuan dan anak, illegal logging, illegal fishing jadi faktor yang harus segera dihilangkan dari wilayah perbatasan,” ujarnya.

Maka, guna bisa mengawal pemberdayaan masyarakat di perbatasan, Siti menuturkan bahwa seharusnya urusan yang berkaitan dengan kebutuhan perbatasan harus dilaksanakan oleh warga daerah setempat.

Hal itu penting agar mereka merasa memiliki kampung halamannya sendiri.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Tol JORR Bekasi, Satu Orang Meninggal

“Lalu, masalah dana perlu dialokasikan ke daerah perbatasan sesuai dengan urusan-urusan wajib dan pilihan yang ditangani,” paparnya.

“Intinya, daerah di perbatasan perlu memiliki kewenangan yang lebih besar,” pungkasnya. (Ykb/A-3)

Baca Juga

Dok. Pribadi

Ganjar : Ulama Harus Dilibatkan dalam Keputusan Penting Negara

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Jumat 22 September 2023, 20:30 WIB
Menurutnya, ulama dan tokoh agama memiliki peran sangat penting dalam penentuan kebijakan demi kesejahteraan jutaan masyarakat...
ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Pengamat: Jika Andika Jadi Cawapres Ganjar, Bisa Munculkan Elemen Kejut

👤Akmal Fauzi 🕔Jumat 22 September 2023, 20:30 WIB
NAMA mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa masuk dalam kandidat pencalonan pendamping bakal capres Ganjar Pranowo, bahkan...
Medcom/Candra Yuri Nuralam

KPK Tahan 4 Tersangka Baru Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Jumat 22 September 2023, 20:22 WIB
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan empat tersangka baru dalam kasus dugaan rasuah pembangunan Gereja Kingmi Mile 32. Tiga dari...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya