Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KANTOR Staf Presiden buka suara tentang penunjukan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tenaga Ahli Utama KSP Wandy Tuturoong mengungkapkan dua sosok tersebut merupakan kombinasi tepat untuk memimpin sebuah kota baru, wilayah yang harus dibangun dari nol.
Bambang Susantono yang merupakan mantan wakil menteri perhubungan di era Susilo Bambang Yudhoyono tentu memiliki keahlian di bidang infrastruktur dan transportasi.
"Beliau punya pengalaman besar di pemerintahan, di bidang manajemen dan lembaga internasional," ujar Wandy kepada wartawan, Kamis (10/3).
Sementara, Dhony Rahajoe memiliki sepak terjang luar biasa di sektor pengembangan kawasan. Petinggi Sinar Mas Land itu terbukti mampu menyulap Serpong menjadi kota satelit yang sangat maju.
"Pak Dhony punya pengalaman dalam pengelolaan BSD, kota satelit yang boleh dibilang cukup sukses. Belum pernah ada kan yang memimpin kota futuristik seperti itu di Indonesia," tuturnya.
Meskipun tidak memiliki latar belakang sebagai kepala daerah, menurut Wandy, kedua sosok itu punya pengalaman kepemimpinan yang tidak bisa diremehkan.
Mengingat Nusantara membutuhkan sentuhan pembangunan fisik yang besar-besaran, pasangan tersebut memegang portofolio yang cukup meyakinkan.
"Memang presiden sempat menyinggung kepala daerah untuk memimpin IKN, tapi mungkin kalau kita tafsirkan lebih kepada leadership dalam pemerintahan. Saya kira itu sudah diwakili Pak Bambang di dalam kementerian dan Pak Dhony sebagai petinggi perusahaan swasta," pungkasnya. (OL-8)
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan IKN.
Saat ini Otorita IKN masih belum memiliki kepala yang definitif.
KETUA Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda berharap Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat diberi kewenangan lain. Mulai dari pembangunan hingga penataan infrastruktur.
Mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono akan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara definitif.
Pengamat nilai Keppres IKN belum terbit karena belum siapnya infrastruktur
Istana Garuda IKN dan lapangan serta podium bisa digunakan untuk mendukung kegiatan upacara 17 Agustus.
KETUA Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ibu kota Republik Indonesia akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2028.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
Dia mengungkapkan beberapa fasilitas yang proses pembangunannya terus berjalan. Misalnya, pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres).
Menurut Asep, sistem pertahanan IKN harus harus jadi salah satu prioritas lantaran kawasan tersebut akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia di masa depan.
Mantan Menteri Pertanian itu juga mengungkapkan Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil juga memiliki pandangan yang sama. Sebab, RK merupakan kurator IKN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved