Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HARGA minyak goreng masih sulit turun ikuti kebijakan pemerintah satu harga Rp14.000 per liter, di pasar tradisional harga masih bertahan tinggi Rp18.000-Rp21.000 per liter karena pedagang tidak mau merugi.
Pemantauan Media Indonesia Sabtu (22/1) harga minyak goreng kemasan maupun curah berbagai merk masih tinggi Rp18.000-Rp21.000 per liter di berbagai pasar tradisional di Jawa Tengah, pedagang sulit menurunkan harga minyak goreng sesuai kebijakan pemerintah Rp14.000 per liter karena tidak mau merugi.
Harga minyak goreng Rp14.000 hanyz terjadi di tingkat pasar modern seperti swalayan ataupun minimarket, namun ketersediaan barang tersebut tidak banyak dan hampir merata ludes diserbu pedagang meskipun pembelian dibatasi dua liter per orang. “Pagi kadang ada terapi baru beberapa jam buka sudah habis,” kata Dewi,46, ibu rumah tangga di Ambarawa.
Beberapa pasar modern di sepanjang pantura Jawa Tengah ketika dikonfirmasi membenarkan minyak goreng selalu habis terjual setiap kali datang, karena stok tersedia di setiap toko terbatas setiap harinya sedangkan permintaan warga cukup tinggi karena harfa di luar masih mahal.
Baca juga: Aksi Beli Minyak Goreng Masif di Kota Malang
Sementara beberapa pedagang di pasar tradisional seperti Pasar Johar, Bulu, Projo dan Babadan (Semaran), Sayung (Demak), Weleri dan Cepiring (Kendal) mengaku sulit mengikuti kebijakan pemerintah satu harga tersebut, karena minyak goreng yang masih cukup banyak stoknya tersebut harga belanjanya masih tinggi.
“Saya tidak mau merugi, saya kulakan minyak goreng masih tinggi dan kalau saya Turunkan ikuti kebijakan pemerintah siapa yang mau nomboki,” ujar Sundari,39, pedagang sembako di Pasar Bulu, Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Wudarti,52, pedagang sembako di Passr Sayung, Demak bahwa para pedagang tidak mau merugi, bahkan saat pemerintah menerapkan satu harga itu para pedagang masih menebus harga minyak goreng dari saLes diatas Rp18Rp18.000 per liter.
Akibat adanya kebijakan itu, ungkap pedagang lain di Pasar Projo, Ambarawa penjualan minyak goreng turun drastis, sebelumnya setiap hari rata-rata masih bisa menjual tiga karton (@ 12 liter) per hari, tapi sekarang satu hari satu karton juga tidak habis. “Minysk curah sebelumnya bisa jual hingga 40 liter per hari sekarang kurang dari lima liter,” ungkapnya. (OL-4)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Kini masyarakat menemui masalah lain yakni langkanya stok minyak goreng dengan harga normal tersebut.
Pemerintah sampai saat in belum menetapkan harga vaksin covid-19, sehingga harga vaksin yang saat beredar di public tidak dapat dijadikan rujukan.
Dengan harga yang lebih rendah, aksesibilitas masyarakat untuk melakukan tes covid-19 akan meningkat dan membantu penanggulangan covid-19.
Total penyaluran ke SPBU Satu Harga di Mentawai mencapai mencapai 400.000 liter premium dan 128.000 liter biosolar per bulan.
BBM di Rote tak lagi langka, pun harganya sudah sama dengan di wilayah lain yakni Premium Rp6.450 per liter dan Solar Rp5.150 per liter berkat dibangunnya SPBU Kompak di Desa Edalode
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved