Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PARA pemimpin diminta untuk tidak terjebak dalam pencitraan. Mereka sebaiknya menunjukkan kinerja baik untuk merebut simpati rakyat apabila ingin bertarung pada pemilihan umum (pemilu) 2024.
Demikian hal yang program Hotroom yang dipandu oleh pengacara Hotman Paris yang tayang di Metro TV setiap Rabu pukul 20.00 WIB.
Pada episode kali ini, Hotroom menyoroti tindakan sejumlah politisi dan kepala daerah.
Mulai dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani yang berfoto sambil menanam padi saat hujan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makan di pinggir jalan bersama warga, Menteri Sosial Tri Risma Harini yang sempat mengais batu dan pasir untuk menutupi lubang jalan ketika meninjau korban terdampak erupsi Semeru, beberapa waktu lalu.
Menanggapi itu, Pengamat Politik Hendri Satrio yang juga pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menuturkan dari hasil survei opini, publik menempatkan sosok pemimpin yang merakyat menjadi kriteria capres yang paling diinginkan masyarakat.
Meskipun gaya seperti itu masih dilakukan para politisi, tetapi Hendri mengungkapkan dari hasil kajian terbaru lembaganya, ada pergeseran kriteria calon presiden yang diminati publik.
"Dari citra merakyat menjadi cerdas dan visioner," ujar Hendri yang hadir sebagai salah satu narasumber. Hasil survei itu, menurutnya mengingatkan agar pemimpin tidak terjebak dengan drama semacam itu.
Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti menyampaikan, alasan politisi melakukan pencitraan umumnya untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas mereka. "Politisi melakukan itu, 70-80% karena berkepentingan menaikkan elektabilitasnya. Besar kemungkinan begitu," ucap dia.
Hal semacam itu, ujar Ray, tidak mungkin dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang saat ini sudah menjabat dua periode.
Tetapi, menurutnya amat wajar dilakukan politisi yang masih punya potensi untuk mencalonkan diri dalam pemilu. Daripada melakukan pencitraan, Ray mengatakan para pemimpin dan elit tersebut lebih baik memaksimalkan kepercayaan yang telah diberikan pada mereka.
"Diingatkan pada para elit, bahwa mereka pengambil kebijakan, kekuasaan dan uang diberikan pada mereka untuk mengoptimalkan kinerja," cetusnya.
Sementara itu, Pendiri Voxpol Center Research and Consulting, lembaga riset survei dan konsultan politik nasional Pangi Syarwi Chaniago menuturkan citra dan persepsi masyarakat sangat penting bagi politisi. Guna memenangkan hati rakyat, para pejabat dan politisi tersebut menampilkan kerja mereka melalui cara seperti itu.
Ia mencontohkan, Menteri Sosial Tri Rismaharini dipersepsikan memimpin kementerian yang berkinerja baik pada survei yang opini masyarakat oleh Voxpol Center. S
ementara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljo juga berkinerja baik di bidang infrastruktur, tidak masuk dalam menteri yang paling diingat (top of mind).
"Risma sadar tindakan yang dilakukan berdampak atau pencitraan dan berdampak pada survei. Karena elektoral dipilih masyarakat, sebuah keniscayaan ada sikap seperti itu," ucapnya.
Budayawan Sujiwo Tedjo menambahkan sebaiknya ada lembaga di luar survei yang mengukur kinerja para menteri. Sehingga rakyat dapat menilai kerja mereka, bukan kesan yang dipersepsikan oleh publik. (Ind/OL-09).
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
ANGGOTA Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengapresiasi putusan MK yang menghapus ambang batas presiden (presidential threshold)
MAJELIS hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta akan membacakan putusan soal gugatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kamis (10/10)
Senator JD Vance, calon wakil presiden dari Donal Trump, berbicara tentang masa kecilnya dan mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden.
JD Vance, yang dikenal melalui memoarnya yang laris "Hillbilly Elegy," telah memasuki dunia politik Amerika dengan sorotan yang mencengangkan sekaligus kontroversial.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance adalah tiruan dari Donald Trump dalam berbagai isu.
PN Jakarta Pusat menolak gugatan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) terhadap Presiden Jokowi terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya, sebagai cawapres 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved