Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan pentingnya akses pendidikan bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Samosir. Pasalnya pengembangan SDM melalui pelatihan-pelatihan dan bimbingan teknis belum secara merata dilakukan dan dibutuhkan adanya akses perguruan tinggi di Kabupaten Samosir.
"Karena ketika berbicara pariwisata maka tentu kita harus berbicara soal services dan hospitality. Nah itu memang harus ada pendidikannya. Hospitality sangat menyangkut dengan karakter dan budaya masing-masing daerah, ini yang harus ditemukan. Itu sebabnya kami juga sepakat pendidikan menjadi penting disini jadi mungkin kita bisa mendorong adanya Politeknik Kepariwisataan," jelas Dede usai memimpin kunjungan kerja spesifik bidang pariwisata Komisi X DPR RI di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Jumat 26 Maret 2021.
Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, saat ini keberadaan Politeknik Kepariwisataan ada di Kota Medan. Oleh karena itu Komisi X DPR mendorong adanya cabang dari Politeknik Kepariwisataan tersebut yang nantinya terletak di Kabupaten Samosir atau Parapat. "Intinya kami mendukung Zona Toba sebagai daerah destinasi super prioritas. Untuk itu kami dorong Kemenparekraf agar nantinya bekerja sama dengan Kemendikbud terkait adanya akses perguruan tinggi tersebut," tutur Dede.
Baca Juga: Puan Kecam Teror Bom di Katedral Makassar dan Minta Polisi Usut
Event sport tourism saat ini tengah didorong untuk memancing wisatawan dalam rangka meningkatkan pariwisata air atau maritim di Danau Toba. Maka, lanjut Dede, penting untuk mempersiapkan SDM yang sudah terlatih dalam hal service dan hospitality. "Karena saya lihat banyak villa atau cottage yang mungkin kalau saya katakan services dan hospitality-nya masih tradisional, oleh karena itu penting untuk diadakannya pelatihan," ungkapnya.
Selain itu terkait dengan sektor kepariwisataan yang berkaitan dengan extreme games, Dede menilai penting juga adanya profesional trainer yang sudah berlisensi. "Karena itulah faktor pendidikan menjadi sangat amat penting disini. Maka dari itu sangat dibutuhkan pendidikan jenjang SMK atau politeknik yang berkaitan dengan sektor kepariwisataan. Karena yang dijual dalam wisata danau toba ini adalah yang berkaitan dengan alam, jadi orang yang datang ke sini harus bermain dengan alam," imbuh Dede.
Senada dengan Dede, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menilai faktor pendidikan menjadi sangat penting di dalam pembangunan SDM. Oleh karena itu dirinya mendorong kepada pemerintah daerah agar putra putri terbaik yang ada di Samosir bisa belajar di Politeknik Kepariwisataan yang sementara ini masih terletak di Kota Medan.
"Jangan khawatir soal biaya nanti kita akan bantu beasiswa. Karena sesungguhnya di sektor pendidikan dan kebudayaan kami punya center of excellent khusus untuk SMA. Jadi apabila ada SMK yang mau kita jadikan model untuk menghadilkan lulusan SMK yang berkualitas kita bisa dorong dan usulkan," usul Sofyan.
Sementara terkait hospitality, politisi PDI Perjuangan itu menilai tempat tinggal yang baik tentu harus diikuti dengan kuliner yang baik pula. Namun Sofyan menilai, perlunya pelatihan SDM untuk menghasilkan kukiner yang dikemas lebih higienis dan menarik. "Hal ini ada dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) di Ekraf, maka dari itu kami akan dorong untuk fokuskan pelatihan-pelatihan untuk SDM, seperti pembuatan packaging, souvenir yang lebih menarik nanti akan bisa kita datangkan," jelasnya. (RO/OL-10)
Selama ini sudah cukup banyak pelatihan dan penerapan manajemen SDM di perusahaan tetapi belum banyak yang membahas khusus untuk sekolah atau lembaga pendidikan.
Joki pantarlih adalah sebutan untuk orang di luar pantarlih yang menggantikan tugas-tugas pantarlih saat melakukan coklit ke rumah-rumah warga.
Provinsi dengan persentase tertinggi terkait dengan masyarakat yang mempunyai keterampilan TIK.
Keberadaan profesi asesor profesional sebagai pelaksana benchmark kompetensi seseorang terhadap standar yang telah ditetapkan, menjadi penting di era disrupsi.
Apabila masyarakatnya sehat, maka sudah pasti sumber daya manusianya tangguh.
Program pelatihan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diharapkan bisa mengurangi tingkat kemiskinan, pengangguran, dan membantu ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved