Senin 22 November 2021, 13:15 WIB

Aktivis Ragukan Keseriusan Jaksa Agung Selesaikan Kasus HAM Berat

Dhika Kusuma Winata | Politik dan Hukum
Aktivis Ragukan Keseriusan Jaksa Agung Selesaikan Kasus HAM Berat

ANTARA
Mahasiswa melakukan aksi tabur bunga di Universitas Atma Jaya, Jakarta, Jumat (24/9).

 

JAKSA Agung Agung Sanitiar Burhanuddin menginstruksikan bawahannya untuk progresif menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat masa lalu. Namun, kalangan aktivis menyangsikan keseriusannya. Penanganan kasus HAM berat selama ini dinilai belum ada kemajuan dan masih sebatas janji.

"Menanggapi Jaksa Agung, saya menilai pernyataan itu belum membawa kemajuan sama sekali. Hanya bicara, tidak ada tindakan nyata," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid melalui keterangannya, Senin (22/11).

Menurutnya, belum terlihat sama sekali usaha Kejaksaan Agung untuk meneruskan penanganan kasus HAM yang sebelumnya sudah diselidiki Komisi Nasional (Komnas) HAM. Kejaksaan dinilai tidak ada gelagat untuk segera menuntut pihak-pihak yang diduga terlibat.

Baca juga: Komnas Sambut Langkah Jaksa Agung soal PR Kasus HAM

Karena itu, ia mempertanyakan independensi Kejaksaan Agung sebagai otoritas tertinggi hukum penyidikan dan penuntutan pelanggaran HAM berat.

"Bahkan tuntutan keadilan hukum di negara hukum berupa penuntutan pelaku di meja hijau belum juga terlihat sama sekali ada langkah Jaksa Agung yang sedari awal justru semakin memperlihatkan dependensi politiknya pada Presiden dan DPR," cetus Usman.

Usman juga mempertanyakan rencana pemerintah terkait pembentukan mekanisme nonyudisial untuk menyelesaikan semua pelanggaran HAM masa lalu. Cara itu disebut mustahil akan memenuhi rasa keadilan korban.

"Bahkan cara yang membawa klaim keadilan restoratif ini justru terkesan malah menjadi cara pelaku berlindung dengan meminta pemerintah mencuci piring kotor pelaku," ucapnya.

Menurut Usman, penuntasan melalui sistem peradilan amat penting demi mengakhiri impunitas. Ia pun menagih Presiden Joko Widodo yang dalam kampanyenya dulu berjanji untuk meningkatkan penghormatan HAM, termasuk menangani semua dugaan pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Usman beranggapan Presiden cenderung bergeming meski ada desakan dari para korban, kalangan mahasiswa, dan masyarakat sipil untuk mengadili para teduga pelaku. (P-2)

Baca Juga

Dok. Kemendag

Dugaan Korupsi Impor Gula, Ruang TU Mendag Zulhas Digeledah Kejagung

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 18:46 WIB
"Penyidik melakukan penggeledahan di ruangan Tata Usaha Menteri, Ruangan Direktur Impor, dan ruang kerja Ketua Tim Impor Produk...
Antara

Kejagung Segera Hadirkan Menpora Dito ke Sidang BTS 4G Kominfo

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:58 WIB
Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan akan menghadirkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di persidangan kasus BTS 4G...
AFP/Adek berry

Diusut Kejagung, 4 Dapen BUMN Disebut Punya Investasi Tak Masuk Akal

👤Insi Nantika Jelita 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:49 WIB
Empat dana pensiun yang bermasalah itu ialah PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)/ID FOOD, PT Angkasa Pura...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya