Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono enggan berkomentar banyak mengenai bursa calon panglima TNI. Namanya belakangan ini santer disandingkan dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, sebagai calon pengganti Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun.
"Mbok sabar, nanti kan ada proses, ada keputusan presiden, kita tunggu saja keputusan presiden," kata Yudo ditemui usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pura di Kompleks Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, hari ini.
Yudo tak ingin berspekulasi lebih jauh. Menurutnya, urusan nama calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Itu kan sesuai dengan hak prerogatif presiden, kita sebagai prajurit harus siap. Pendapat saya ya mbok sabar, karena itu hak prerogatif beliau," kata Yudo.
Baca juga: Alasan HAM untuk Longgarkan Remisi Koruptor Dinilai Manipulatif
DPR hingga kini juga belum menerima Surat Presiden (Surpres) terkait nama calon panglima TNI. Lagi-lagi, Yudo justru mengalihkan topik saat awak media menanyakan tanggapan dirinya atas hal tersebut.
"Surpres apa? Vaksin? Yang kita tahu sekarang ini lagi serbuan vaksinasi Maritim. Kecuali Surpres memberikan vaksin ya akan kita laksanakan serbuan. Surpres apa? Wong ulang tahun saya masih November. Surpres (surprise) pernikahan saya sudah lewat, tanya pak Jokowi toh yang memberikan surpres, kok tanya saya," jelas Yudo.
Diketahui, Marsekal Hadi Tjahjanto akan segera pensiun setelah menjabat sebagai Panglima TNI sejak Desember 2017 lalu. Hingga kini belum ada keputusan resmi dari Presiden Joko Widodo soal calon penggantinya.(MGN/OL-4)
Dari potensi 5 juta hektare lahan sawit bermasalah, pemerintah telah memverifikasi pelanggaran di 3,7 juta hektare dan menguasai kembali 3,1 juta hektare.
Setelah kosong selama 25 tahun, jabatan Wakil Panglima TNI diemban Jenderal Tandyo Budi Revita.
Enam kodam baru itu akan disahkan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8).
Selain itu, Marsda Deny Muis naik menjadi Panglima Kopasgat TNI dan Mayjen Djon Afriandi mendapat promosi jabatan sebagai Panglima Kopassus (Pangkopassus).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melayat ke rumah duka mendiang Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto yang disemayamkan di rumah duka.
Presiden menekankan kekuatan pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga kunci untuk melindungi kekayaan alam bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved